Berita Terbaru
21.36
PAS: Inginkan Pilkada Damai di Aceh Selatan
Written By ichsan on Minggu, 30 September 2012 | 21.36
BANDA ACEH, Aceh News - Pemuda
Aceh Selatan (PAS) mengharapkan Pemilukada di aceh selatan dapat berjalan damai, jujur,
adil, bebas dan rahasia serta tidak ada intimidasi,
hal tersebut dikatakan Aidil mashendra sebagai Sekretaris bidang organisasi dan kelembagaan, Minggu (30/09/2012), di Banda Aceh.
Selain itu aidil juga mengatakan Pemuda
Aceh Selatan (PAS) secara lembaga tidak akan memihak pada pasangan mana pun dan
PAS tetap bersikap independen serta terus berupaya agar Pilkada di Aceh selatan
berjalan lancar, namun jika ada pengurus
PAS yang mendukung salah satu calon nanti nya, itu merupakan sikap pribadi yang
bersangkutan tegas nya yang di dampingi oleh ketua PAS Musmulyadi, MN dan Sekretaris Umum Jasmar
serta beberapa pengurus harian lainnya
Tidak hanya itu, PAS secara lembaga juga
akan terus mendukung semua upaya penyelenggara pemilukada aceh selatan dan
bersedia membantu keberlangsungan Pemilukada damai serta menghimbau kepada para kandidat untuk bersaing secara fair, dan kepada masyarakat juga
diharapkan dapat memilih pemimpin daerah sesuai hati nurani tanpa terpengaruh dengan ajakan dan imbalan
apapun.
Kepada penyelenggara Pemilukada, PAS
meminta agar bersikap netral serta
dapat menjalankan semua proses dan tahapan pemilukada dengan baik dan jujur. (*)
18.47
Warga Pariaman: Masih adakah Bantuan Gempa itu?
Written By ichsan on Sabtu, 29 September 2012 | 18.47
PADANG, Aceh News – “Masih
adakah bantuan bagi korban gempa 30 September 2009 lalu?” Begitulah jeritan
hati Murni (56), penduduk Bungin Kecamatan VII Koto, Padang Pariaman, Sabtu (29/09/2012)
Murni merupakan seorang korban gempa bumi pada 2009 lalu, Tapi sudah tiga tahun, ia belum juga
memperoleh bantuan. Padahal rumahnya hancur akibat gempa berkekuatan 7,9 SR.
“Kami sudah berusaha mengurusnya. Sayangnya
rumah kami tidak masuk daftar untuk memperoleh bantuan, karena rumah tersebut
tak berpenghuni lagi,” ucap Murni sedih.
Dia juga mengakui rumah tersebut tidak ada
penghuninya. “Dulunya rumah itu saya bersama kedua orang tua yang menempatinya.
Mengingat perekonomian dan pencarian di kampung tidak mencukupi kebutuhan, saya
merantau ke Jakarta. Tak lama kemudian ibu menyusul saya sehingga rumah itu tak
ada penghuninya lagi,” ucap Murni.
Murni mempertanyakan tentang kriteria
masyarakat yang memperoleh bantuan gempa. “Apakah saya tidak termasuk dalam
kriteria memperoleh bantuan gempa? Apakah salah saya mempertanyakan kembali
kenapa rumah saya tak masuk dalam kategori penerima bantuan gempa. Padahal saya
ingin sekali menempati rumah itu kembali,” ucap Murni dengan nada iba.
Saat gempa bumi 2009 mengguncang Ranah Minang,
Murni tengah mengadu nasib di Jakarta sebagai pedagang sate. “Berapalah
penghasilan dari berdagang sate,” ucapnya sambil menerawang.
Tak hanya rumah Murni yang tidak memperoleh
bantuan gempa. Roslaini yang juga adik sepupunya juga tidak memperoleh bantuan
gempa. “Rumah kami memang kosong. Saya di Jakarta. Sementara kakak saya di
Padang. Orang tua kami sudah meninggal,” ucap Roslaini.
Selanjutnya Wanita itu menceritakan, kakaknya sudah berusaha untuk melaporkan kerusakan
rumah tersebut. Sayangnya, alasanya masih sama, yakni rumahnya tak ada penghuni
lagi.
Keduanya masih mengharapkan kepada pemerintah
kabupaten/kota agar bisa memasukkan mereka dalam daftar penerima bantuan gempa.
Mereka merupakan potret korban gempa yang belum memperoleh bantuan dari
pemerintah. (Benni)
Label:
Headline
13.48
Listrik Padam, ATM BRI Macet, Nasabah Kecewa
BANDA ACEH, Aceh News - Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI)
kembali bermasalah “macet” yang mengakibatkan nasabah kecewa, karena disaat hendak
melakukan transaksi melalui ATM, Selasa (28/08/2012) pada pukul 18.53 WIB malam, Pekan lalu
Pantauan Aceh News, setiap
listrik padam, hampir semua ATM milik BRI juga ikut mati dan Menurut salah seorang nasabah yang ingin
melakukan transaksi di ATM tersebut, mengatakan, “bagai mana ATM ini, kok mati,
sedangkan saya tadi sedang mengambil uang di ATM, baru beberapa juta yang
keluar dari mulut ATM, tiba-tiba lampu mati, dan kartu ATM saya masih berada didalam
mesin, sedangkan uang pun belum habis saya tarik semua, kok mesin atm ini juga
ikut mati,” ujar seorang diantara dua nasabah tersebut. Dengan matinya ATM BRI,
nasabah tersebut harus menunggu kapan listrik kembali hidup
Kebetulan wartawan
media ini juga ingin menarik uangnya di ATM BRI, tiba-tiba keluar karyawan BRI itu,
lalu terjadilah percakapan antara wartawan dan karyawan BRI tersebut
“kenapa pak, kalau
padam listrik, ATM BRI ini juga mati, soalnya tadi saya mengambil uang via ATM yang
ada di Taspen depan Taman Sari, tapi ATM nya juga mati”. Tanya wartawan
“kalau ATM yang ada di
sini (KH.A.Dahlan Red) tidak mati, dikarenakan mesin ATM ini memakai batere,”
Tapi pada kenyataanya ATM
tersebut juga mati, malah nasabah yang sedang menarik uangnya harus menunggu
sampai listrik hidup, dikarenakan kartu ATM
nya masih didalam mesin, yang sangat disayangkan nasabah tersebut tidak bisa
menunggu lama, karena harus segera pulang kampung karena ada keperluan mendadak
Saat nasabah menanyakan
kepada karyawan BRI tersebut, “bagaimana pak, kartu ATM saya sudah didalam
mesin ini, dan uang nya pun belum habis saya tarik”, ujar nasabah
“ya sudah, besok pagi saja
bapak ambil kartu ATM nya, cetus karyawan itu dengan singkat.
Lalu satpam BRI tersebut
masuk kedalam untuk menghidupkan mesin genset, tapi juga tak kunjung hidup,
dikarenakan tidak ada bensin didalam generator listrik tersebut, ujar satpam
itu
“Saya kecewa dengan pelayanan Bank rakyat Indonesia,
apalagi setelah dihidupkan ginset kata satpam tersebut, tidak ada minyak, dan ATM
tersebut tidak berfungsi,” ujar nasabah itu lagi dengan nda kesal.
Hal yang sama juga
dikeluhkan oleh wartawan media ini, dan saya sudah mendatangi dua ATM BRI,
termasuk di jalan KH,A.Dahlan
“melakukan transaksi, menggunakan
fasilitas ATM BRI untuk menghemat waktu dan mempermudah penarikan atau
pengiriman uang, tapi karena ATM BRI bermasalah, terpaksa harus meluangkan lagi
waktu keesokan harinya untuk transaksi manual”. Ujar wartawan media ini
Masih menurut karyawan BRI, matinya mesin ATM BRI, karena
permasalahan jaringan listrik padam, namun menurutnya kondisi tersebut akan
segera normal jika listrik hidup kembali.
Maunya BRI harus mengambil solusi terhadap padamnya listrik, agar
ATM BRI tetap hidup, dan bila nasabah mendadak
membutuhkan uang, bisa melakukan transaksi melalui ATM, jadi jangan melepaskan
tanggungjawab. (icn)
Label:
Headline
02.07
Demo Turunkan Bupati dan Wakil Bupati
DURI/RIAU,
Aceh News – Unjuk rasa masyarakat Bengkalis,
menuntut agar Bupati dan Wakil Bupati Herlian Saleh dan Suayatno turun, karena
menjabat lebih kurang dua setengah tahun tidak berhasil dalam menjalankan
roda pemerintahan
Masyarakat sudah muak dengan janji-janji unjuk rasa
yang disepakati damai tanpa anarkis dari unsur masyarakat, Lsm dan dari
berbagai unsur organisasi lainnya di kabupaten bengkalis, Menyatakan pendapat
untuk menurunkan Bupati dan Wakil Bupati
Memang ada sedikit ketegangan dikala ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdilah, “masyarakat
bersabar kerena masalah ini sedang diproses” Katanya.
Masyarakat
jadi geram, karena dewan semacam ulur–ulur waktu selama satu bulan dalam
permasalahan yang bergejolak dikabupaten Bengkalis
Pantauan media ini, Jum'at (28/09/2012). Beribu masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan
kantor DPRD Bengkalis untuk menyatukan nasib sepenanggungan, karena merasa
dikianati oleh mereka (Bupati dan Wakil Bupati Red) “Terutama dari segi
pembangunan, banyak yang amburadul, dan banyak lagi permasalahan lain yang
tidak sesuai kehendak rakyat”. (Amir)