Headlines News :
Home » , , » Menkopolhukam Perintahkan Kapolri Usut Pemukulan Irwandi Yusuf

Menkopolhukam Perintahkan Kapolri Usut Pemukulan Irwandi Yusuf

Written By ichsan on Selasa, 03 Juli 2012 | 21.31


JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengaku sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo untuk segera mencari dan menemukan pelaku pemukulan terhadap mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
"Tindakan-tindakan kekerasan seperti itu bukan cara yang baik dalam demokrasi yang justru selalu harus dikembangkan di Aceh," kata Djoko Suyanto melalui pesan singkat telepon genggam, di Jakarta, Selasa lalu.
Menurut dia, penangkapan pelaku pemukulan mantan Gubernur Aceh itu untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sebelumnya dilaporkan, mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dipukul beberapa orang setelah menghadiri acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di gedung DPRA di Banda Aceh, Senin 25 juni 2012 petang oleh Mendagri Gamawan Fauzi.
Irwandi Yusuf langsung diamankan dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum dokter Zainoel Abidin (RSUZA) untuk memperoleh perawatan medis.  Mantan Gubernur Aceh itu dirawat di ruang trauma RSUZA dan diperoleh informasi mengalami luka memar dimata sebelah kiri.
Sekitar pukul 15.30 WIB, setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pasangan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, para undangan satu persatu keluar dari ruang utama gedung DPRA.
Selanjutnya, dari deretan tengah halaman gedung terdengar kericuhan dan sejumlah orang tampak sedang memukul seseorang dan ternyata itu adalah Gubernur Aceh periode 2007-2012 Irwandi Yusuf.
Saat ditemui di ruang perawatan RSUZA Banda Aceh, Irwandi Yusuf menjelaskan bahwa sebelum kejadian pemukulan terhadap dirinya, ada seseorang yang memprovokasi massa di sela-sela jalan menuju luar gedung dewan.
Awalnya ada seseorang yang memprovokasi massa dengan kata-kata yang ditujukan untuk saya sebagai pengkhianat. Kemudian seseorang langsung menggebuk dari arah belakang dan wajah, akibatnya kacamata saya terjatuh ke tanah dan pecah, katanya menjelaskan.
"Saya mengetahui dan mengenal orang yang memprovokasi dan memukul saya itu," kata Irwandi. 
Ia menambahkan, ada beberapa petugas kepolisian berseragam preman, namun juga tidak mampu membendung massa.
Bahkan, Irwandi Yusuf menjelaskan, beberapa aparat kepolisian yang mencoba menghalau massa juga terkena pukulan di bagian kepala. Mantan Gubernur Aceh itu juga mengakui pukulan orang-orang tersebut mengenai kepalanya.  (ant)
Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa