Banda Aceh – Tim
Safari Ramadhan Pemko Banda Aceh yang dipimpin langsung oleh Walikota Banda
Aceh Ir Mawardy Nurdin M EngSc,Rabu(01/08/2012) melakukan shalat tarawih bersama dengan masyarakat Gampong Beurawe di Mesjid Al-Furqan.
Dalam sambutan singkatnya, Mawardy
mengatakan kedatangan Tim Safari Ramadhan yang dipimpinnya adalah dalam rangka
tugas yang setiap bulan Ramadhan selalu dilakukan sebagai upaya untuk
memakmurkan mesjid-mesjid dalam Kota Banda Aceh. Menyinggung pembangunan Kota Banda Aceh ke
depan,Mawardy mengatakan pihaknya bertekad memprioritaskan pembangunan di
sektor Syariat Islam dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
“Untuk Infrastruktur, Alhamdulillah Kota
Banda Aceh sudah memadai, kedepan yang kita prioritaskan adalah sektor
penerapan Syariat Islam dan ekonomi kerakyatan” ujar Mawardy yang juga Ketua
Ketua DPD Partai Demokrat Aceh tersebut. Untuk itu, Mawardy berharap kepada seluruh
warga kota agar selalu mendukung program-program Pemerintah Kota dengan
memberikan saran dan kritikan-kritikan yang membangun sehingga misi menjadikan
Banda Aceh sebagai kota Madani akan terwujud nantinya.
Pada kesempatan tersebut, Walikota juga
menyerahkan uang sebesar Rp. 10 juta untuk kemakmuran Mesjid Al-Furqan. Sementara itu, Ustad Burhanuddin Adami
dalam ceramahnya menyampaikan pilar utama dalam mewujudkan Banda Aceh sebagai
Kota madani adalah Amar Ma’ruf nahi Mungkar. Menurutnya, kalau hal ini mampu
dilakukan warga kota, maka akan tercipta sebuah kota yang selalu aman, damai
dan tertib layaknya suasana kota Madinah.
“Berbicara kemungkaran, bukan hanya judi,
zina, pembunuhan dan penipuan. Perlu diingat narkoba adalah salah satu
kemungkaran yang sangat dahsyat karena bisa merusak generasi muda kita. Mari
kita semua memerangi narkoba yang sudah sangat meresahkan ini agar generasi
kita terbebas darinya dan mampu menggapai masa depannya untuk membangun kota
ini sesuai dengan nilai-nilai syariat” ajak Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh ini..
- Walikota Berkomitmen Wujudkan Syariat Islam yang Lebih Baik
Walikota Banda Aceh Ir H Mawardy Nurdin M Eng Sc berjanji Pemerintah Kota Banda
Aceh yang dipimpinnya akan selalu komit untuk mewujudkan syariat Islam yang
lebih baik di Kota Banda Aceh.
Hal ini ditegaskannya saat memimpin Tim
Safari Ramadhan pemerintah Kota Banda Aceh melakukan Shalat Tarawih bersama
dengan warga di Mesjid Agung Al-Makmur, Lampriet, pekan lalu. Dikatakannya,
sesuai dengan misi yang ingin menjadikan Banda Aceh sebagai kota Madani di
Indonesia, dirinya selaku Walikota akan mengupayakan prioritas anggaran dalam
APBK Banda Aceh untuk program-program kegiatan keagamaan sebagai upaya
peningkatan penerapan Syariat Islam di Ibukota Provinsi Aceh ini.
“Meskipun APBK kita terbatas, Syariat Islam
tetap menjadi prioritas program kita kedepan, karena kita ingin mewujudkan
Banda Aceh sebagai kota Madani di Indonesia, saya berharap seluruh masyarakat
kota mendukung program ini” ujarnya saat melakukan temu ramah dengan pengurus
Mesjid Al-Makmur usai melaksanakan shalat tarawih bersama masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Mawardy mengatakan dengan
alokasi anggaran yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, tentunya akan
lebih banyak program-program Pemerintah Kota terhadap kegiatan keagamaan yang nantinya
diharapkan akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan
Syariat Islam secara kaffah di Banda Aceh.
Senada dengan Mawardy, Ustad Masrul Aidi LC
yang berkesempatan memberikan ceramahnya mengatakan Syariat Islam harus tegak
di Banda Aceh dengan memberdayakan masyarakat sekitar, terutama masyarakat
sekitar lokasi wisata yang ditenggarai sebagai lokasi paling sering terjadi
pelanggaran Syariat Islam untuk dapat terlibat langsung mencegah dan memberikan
pembinaan kepada pelanggar.
“Dua sampai tiga kali saja masyarakat berhasil mencegah dan memberikan pembinaan kepada pelanggar, saya yakin mereka tidak akan berani lagi mendatangi lokasi dan mengulangi perbuatannya lagi.“Hal ini bisa dibuktikan dengan aksi kaum ibu yang berinisiatif menutup kawasan wisata Ule Lheu pada malam hari beberapa waktu yang lalu, saya kira kontribusi masyarakat seperti ini yang sangat kita butuhkan untuk menegakkan Syariat Islam di kota ini” jelasnya.
“Dua sampai tiga kali saja masyarakat berhasil mencegah dan memberikan pembinaan kepada pelanggar, saya yakin mereka tidak akan berani lagi mendatangi lokasi dan mengulangi perbuatannya lagi.“Hal ini bisa dibuktikan dengan aksi kaum ibu yang berinisiatif menutup kawasan wisata Ule Lheu pada malam hari beberapa waktu yang lalu, saya kira kontribusi masyarakat seperti ini yang sangat kita butuhkan untuk menegakkan Syariat Islam di kota ini” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Mawardy didampingi
Wakil Walikota Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Sekda Drs T saifuddin T A M Si
serta para kepala SKPD jajaran Pemko Banda Aceh, menyerahkan dana sebesar Rp 15
juta untuk kemakmuran Mesjid Agung Al-Makmur. (Md)