Headlines News :
Home » , » Terkait Tak dibayarnya Gaji 13

Terkait Tak dibayarnya Gaji 13

Written By ichsan on Minggu, 22 Juli 2012 | 15.04


  • Demo Ratusan PNS  di Agara Berujung Bentrok


KUTACANE, Aceh News - Memasuki hari kedua, aksi unjuk rasa yang digelar ribuan Pegawai Negeri  Sipil Daerah (PNSD) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) guna menuntut realisasi gaji ke-13, Senin lalu berujung bentrok, akibatnya sejumlah petugas Satpol-PP dan pendemo mengalami luka-luka.

Pantauan Aceh News, para pendemo mengelar aksi dihari kedua ini berlangsung  sekitar pukul 10.30 wib, seraya membentangkan spanduk, ribuan PNSD dari berbagai instansi yang tengah mengenakan seragam mendatangi Kantor Bupati, bentrokan terjadi ketika pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) setempat mencoba menghalangi demontran untuk melewati pintu gerbang utama kantor Bupati Aceh Tenggara.

Secara spontan bentrokkanpun tak terelakkan, para pendemo yang sejak awal merasa telah dibodohi oleh pemkab atas tersendatnya gaji ke-13 terlihat begitu beringas dan terus mendorong pintu gerbang kantor bupati, dan adu jotos antara pendemo dengan Satpol-PP pun terjadi.

Meski dibantu oleh pihak kepolisian namun keinginan para pendemo untuk tetap masuk kedalam areal kantor bupati tak terbendung, hinga akhirnya pendemo berhasil mendobrak gerbang hingga rusak dan akhirnya para pendemo berhasil menyampaikan orasi didepan kantor bupati.

Bentrokan yang terjadi menyebabkan sedikitnya tiga orang petugas Satpol-PP mengalami luka-luka dibagian tangan, karena tameng yang digunakan pecah akibat hantaman batu pendemo, sementara itu sejumlah pendemo juga mengalami luka lecet terkena pentungan petugas, serta  salah seorang pendemo terpaksa diamankan oleh pihak kepolisian keMapolres Aceh Tenggara.

Berhasil masuk kelokasi Kantor Bupati Aceh Tenggara,  pendemo yang diperkirakan mencapai tiga ribu yang berasal  dari berbagai dinas/kantor ini terus berorasi seraya mendesak pejabat teras diJajaran Pemkab setempat untuk keluar dari ruangan guna memberikan penjelasan.

Dibawah pengawalan ketat pihak kepolisian, para pendemo membakar ban bekas dan membuka baju seragam yang tengah dikenakan lalu membakarnya, bukan hanya itu saja para pendemo juga menyegel ruang kantor bupati dengan memalangka kayu didepan pintu dan memakunya. 



  • Gaji ke-13 PNS Untuk Pilkada

Sementara itu Bupati setempat Ir H Hasanudin Beruh terlihat tak ditempat, sedangkan Wakil Bupati, Drs H Samsul Bahri bersama Sekretaris Daerah, Drs H Hasnudin Dharjo ketika menemui pendemo terlihat mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
            
Pendemo yang sejak awal mengaku kecewa atas tersendatnya realisasi gaji ke-13 meminta Sekda untuk memberikan penjelasan atas hak para PNSD yang tertahan, didepan pendemo sang Sekda mengaku bahwa alokasi dana gaji ke-13 telah masuk.

Namun alokasi dana tersebut telah terpakai untuk kepentingan Pilkada Kabupaten, meski demikian akui Dharjo didepan Kapolres dan pendemo, bahwa pemerintah daerah akan membayarkan hak para PNS tersebut pada Sabtu (21/07/2012)mendatang.

Penjelasan yang dilontarkan sang Sekda spontan mendapat teriakkan protes dari pendemo, hinga suasana sempat kembali memanas, sampai akhirnya Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Trisno Riyanto berhasil menenangkan para pendemo yang terlihat tengah kesal tersebut.

Tak hanya sampai disitu, para pendemo yang merasa haknya telah dikebiri, para pendemo langsung melaporkan dugaan penyalahgunaan alokasi dana gaji ke-13 tersebut ke Mapolres setempat. Selain diperkirakan lebih dari seribu PNSD dari berbagai instansi yang tengah menuntut hak atas gaji ke-13, pihak Asosiasi Pengawas Sekolah (APSI) Aceh Tenggara juga menyesalkan atas terjadinya dugaan penyalahgunaan hak para PNSD.

Pihak APSI juga mengaku akan melaporkan dugaan atas penyalahgunaan alokasi dana gaji ke-13 ini untuk kepentingan Pilkada Aceh Tenggara, seperti dikatakan Pimpinan APSI Aceh Tenggara, DR Thalib Akbar kepada TRAGEDI bahwa, pihaknya juga turut mengutuk keras atas tersendatnya realisasi hak para PNS, disebutkan, selaku pimpinan APSI dirinya juga akan melaporkan keranah hukum atas  dugaan penyelewengan alokas dana gaji ke-13 tersebut.

  • Lumpuh

Sementara itu, aktivitas perkantoran/dinas yang ada dijajaran Pemkab Aceh Tenggara (Agara) Senin (16/07/2012) terlihat sepi, mayoritas para PNS diperkirakan tengah ikut melaksanakan aksi unjukrasa yang digelar diKantor Bupati setempat guna mendesak realisasi gaji ke-13 yang hinga berita ini diturunkan belum terealisasi.

Sepinya kondisi dinas/kantor pemerintahan  yang ada sehinga menimbulkan kesan bahwa aktivitas perkantoran/dinas tersebut tengah lumpuh dalam hal memberikan pelayanan publik, seperti terlihat diKantor Catatan Cipil, Dinas Perkebunan, Sosial bahkan disejumlah Kantor Camat yang sebelumnya dipadati masyarakat juga terlihat sepi.

Bahkan mayoritas para kepala dinas/kantor yang ada diperkirakan pulang kerja lebih awal dan bahkan sebagian malah memilih untuk tidak masuk kantor dengan dalih kelapangan, sementara itu, para PNSD setelah melakukan aksi unjukrasa memilih untuk pulang kerumah masing-masing.(Ali)

Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa