- Demo Ratusan PNS di Agara Berujung Bentrok
KUTACANE, Aceh News
- Memasuki hari kedua, aksi unjuk rasa yang digelar ribuan
Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD)
Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) guna menuntut realisasi gaji ke-13, Senin lalu berujung bentrok, akibatnya
sejumlah petugas Satpol-PP
dan pendemo mengalami luka-luka.
Pantauan Aceh News, para pendemo mengelar
aksi dihari kedua ini berlangsung
sekitar pukul 10.30 wib, seraya membentangkan spanduk, ribuan PNSD dari
berbagai instansi yang tengah mengenakan seragam mendatangi Kantor Bupati,
bentrokan terjadi ketika pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) setempat
mencoba menghalangi demontran untuk melewati pintu gerbang utama kantor Bupati Aceh Tenggara.
Secara spontan bentrokkanpun tak terelakkan, para
pendemo yang sejak awal merasa telah dibodohi oleh pemkab atas tersendatnya
gaji ke-13 terlihat begitu beringas dan terus mendorong pintu gerbang kantor
bupati, dan adu jotos antara pendemo dengan Satpol-PP pun terjadi.
Meski dibantu
oleh pihak kepolisian namun keinginan para pendemo untuk tetap masuk kedalam
areal kantor bupati tak terbendung, hinga akhirnya pendemo berhasil mendobrak
gerbang hingga rusak dan akhirnya para pendemo berhasil menyampaikan orasi
didepan kantor bupati.
Bentrokan yang
terjadi menyebabkan sedikitnya tiga orang petugas Satpol-PP mengalami luka-luka
dibagian tangan, karena tameng yang digunakan pecah akibat hantaman batu pendemo,
sementara itu sejumlah pendemo juga mengalami luka lecet terkena pentungan
petugas, serta salah seorang pendemo
terpaksa diamankan oleh pihak kepolisian keMapolres Aceh Tenggara.
Berhasil masuk
kelokasi Kantor Bupati Aceh Tenggara, pendemo yang diperkirakan mencapai tiga ribu
yang berasal dari berbagai dinas/kantor
ini terus berorasi seraya mendesak pejabat teras diJajaran Pemkab setempat
untuk keluar dari ruangan guna memberikan penjelasan.
Dibawah
pengawalan ketat pihak kepolisian, para pendemo membakar ban bekas dan membuka
baju seragam yang tengah dikenakan lalu membakarnya, bukan hanya itu saja para
pendemo juga menyegel ruang kantor bupati dengan memalangka kayu didepan pintu
dan memakunya.
Sementara itu Bupati setempat Ir H Hasanudin Beruh terlihat tak ditempat, sedangkan Wakil Bupati, Drs H Samsul Bahri bersama Sekretaris Daerah, Drs H Hasnudin Dharjo ketika menemui pendemo terlihat mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
- Gaji ke-13 PNS Untuk Pilkada
Sementara itu Bupati setempat Ir H Hasanudin Beruh terlihat tak ditempat, sedangkan Wakil Bupati, Drs H Samsul Bahri bersama Sekretaris Daerah, Drs H Hasnudin Dharjo ketika menemui pendemo terlihat mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Pendemo yang sejak awal mengaku
kecewa atas tersendatnya realisasi gaji ke-13 meminta Sekda untuk memberikan
penjelasan atas hak para PNSD yang tertahan, didepan pendemo sang Sekda mengaku
bahwa alokasi dana gaji ke-13 telah masuk.
Namun
alokasi dana tersebut telah terpakai untuk kepentingan Pilkada Kabupaten, meski
demikian akui Dharjo didepan Kapolres dan pendemo, bahwa pemerintah daerah akan
membayarkan hak para PNS tersebut pada Sabtu (21/07/2012)mendatang.
Penjelasan
yang dilontarkan sang Sekda spontan mendapat teriakkan protes dari pendemo,
hinga suasana sempat kembali memanas, sampai akhirnya Kapolres Aceh Tenggara,
AKBP Trisno Riyanto berhasil menenangkan para pendemo yang terlihat tengah
kesal tersebut.
Tak
hanya sampai disitu, para pendemo yang merasa haknya telah dikebiri, para
pendemo langsung melaporkan dugaan penyalahgunaan alokasi dana gaji ke-13
tersebut ke Mapolres setempat. Selain diperkirakan lebih dari seribu PNSD dari
berbagai instansi yang tengah menuntut hak atas gaji ke-13, pihak Asosiasi
Pengawas Sekolah (APSI) Aceh Tenggara juga menyesalkan atas terjadinya dugaan
penyalahgunaan hak para PNSD.
Pihak APSI juga mengaku akan melaporkan dugaan atas penyalahgunaan alokasi dana gaji ke-13
ini untuk kepentingan Pilkada Aceh Tenggara, seperti dikatakan Pimpinan APSI
Aceh Tenggara, DR Thalib Akbar kepada TRAGEDI bahwa, pihaknya juga turut
mengutuk keras atas tersendatnya realisasi hak para PNS, disebutkan, selaku
pimpinan APSI dirinya juga akan melaporkan keranah hukum atas dugaan penyelewengan alokas dana gaji ke-13
tersebut.
- Lumpuh
Sementara
itu, aktivitas perkantoran/dinas yang ada dijajaran Pemkab Aceh Tenggara
(Agara) Senin (16/07/2012) terlihat sepi, mayoritas para PNS diperkirakan tengah ikut
melaksanakan aksi unjukrasa yang digelar diKantor Bupati setempat guna mendesak
realisasi gaji ke-13 yang hinga berita ini diturunkan belum terealisasi.
Sepinya
kondisi dinas/kantor pemerintahan yang
ada sehinga menimbulkan kesan bahwa aktivitas perkantoran/dinas tersebut tengah
lumpuh dalam hal memberikan pelayanan publik, seperti terlihat diKantor Catatan
Cipil, Dinas Perkebunan, Sosial bahkan disejumlah Kantor Camat yang sebelumnya
dipadati masyarakat juga terlihat sepi.
Bahkan
mayoritas para kepala dinas/kantor yang ada diperkirakan pulang kerja lebih
awal dan bahkan sebagian malah memilih untuk tidak masuk kantor dengan dalih
kelapangan, sementara itu, para PNSD setelah melakukan aksi unjukrasa memilih
untuk pulang kerumah masing-masing.(Ali)