- Bantuan Anak Sapi di Agara Dikhususkan Bagi Pendukung Kandidat No 2 Incumbent Aparat Hukum Diminta Bertindak
KUTACANE, Aceh News - Pembagian bantuan Anak Sapi Tahun 2012 yang
disalurkan Dinas Perternakan Kabupaten Aceh Tenggara terkesan mengutamakan
kepada orang tertentu artinya, kebanyakan yang mendapatkan adalah pendukung Cabup no urut 2 atau Incumbent bahkan ada juga PNS, hal tersebut terbukti pada saat pembagian tahap II Tahun 2012 sebanyak 305
ekor yang dibagikan dilorong sempit Desa Prapat Hilir.
Bahkan hal itu
dikuatkan dengan ungkapan salah seorang pada hari Minggu, (23/07/2012)
di warung kopi samping pengadilan Negeri Kutacane Desa Pulonas Kecamatan Babussalam, orang
tersebut diketahui pegawai Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh Tenggara Elyanto alias keling yang juga pendukung berat Cabup no 2.
Sanu - Ali basyah
meminta kepada Satpam pada BMCK tersebut Salmi, agar menyiapakan Kartu Keluarga
dan Photo kopi KTP serta Menyiapakan uang Rp 250 ribu rupiah sebagai setoran
kepada Dinas yang Mengelola, dalam kesempatan itu Musadiq yang
juga pegawai Dinas BMCK juga pendukung kandidat no urut 2 mengatakan kepada
Adi (40) bahwa yang mendapat bantuan sapi kalau dia itu pendukung no 2
Disamping itu Musadiq, yang juga diketahui 2 hari sebelum hari Pelaksanaan
Pemilukada Agara turut membagi-bagikan uang kepada masyarakat Dusun
Ban-ban Pulonas Kecamatan Babussalam agar memilih no urut 2 dengan
menghargai perorang 200 ribu rupiah, sebenarnya ini sebuah
penghinaan terhadap harga diri manusia karena menghargai seseorang manusia, lebih
murah dari harga seekor ayam jago.
Beberapa waktu Lalu wartawan
dan LSM Aceh Alas Independent menemui kadis Perternakan Agara Ir. Saragafa MM
di ruang kerja Purek I universitas gunung Louser mengatakan, bahwa yang berhak
menerima antara lain Bukan Pegawai Negeri, orang miskin tapi
mempunyai kesempatan dan Kemampuan mengurus ternak, Belum Tentu orang
miskin sekali juga bisa mendapatkan bantuan anak sapi kalau orang seperti ini
juga kita khawatirkan Nanti setelah diterima sapi langsung dijual untuk membeli
beras dan kebutuhan lainnya sehingga tujuan program bantan ternak anak sapi
tidak terwujud.
Kemudian ketika Tragedi, mempertanyakan bagaimana mekanisme
mendapatkan bantuan sapi. Sragafa mengatakan, masyarakat harus membuat surat
permohonan kepada Bupati Aceh Tenggara dan tembusannya kepada saya
selaku Kadis Perternakan.
Ketika Wartawan meminta
tanggapan Usman Gayo Anggota LSM Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia
(LPPN-RI) Willayah Aceh, tentang pembagian bantuan anak
sapi kepada masyarakat yang diduga mengutamakan pendukung calon Bupati no
urut 2 mengatakan, Hal ini tidak boleh terjadi seharusnya pembagian bantuan anak
sapi tersebut harus profesional harus disesuaikan dengan petunjuk teknis atau
petunjuk pelaksanaan serta kreteria para penerima bantuan antara lain adalah
yang benar-benar petani yang mampu mengelola ternak.
"Disamping itu yang harus
dipahami oleh para pihak bahwa dana pengadaan anak sapi bantuan tersebut
bersumber dari uang rakyat, uang negara bukan uang pribadi kandidat bupati no
urut 2 maka kalau benar adanya seperti itu maka diminta kepada
aparat penegak hukum harus melakukan penyelidikan terhadap adanya indikasi
penyimpangan dalam implementai program ini" pungkas Usman. (Ali imran)