LHOKSUKON, Aceh News – Sebanyak tiga Desa dipesisir
laut Kecamatan Lapang, Aceh Utara, dihitung dari 5 hari lalu sampai sekarang di
landa gelombang laut tinggi mencapai enam meter.
Tiga Desa itu meliputi Desa Kuala Cangkoi, Matang
Baroh dan Desa Kuala Kreuto. Akibat banjir pasang purnama itu membuat ratusan
nelayan terpaksa berhenti melaut.
Amatan Aceh News, Rabu (06/06/2012), gelombang laut
mencapai hingga enam meter itu sempat naik ke darat memasuki ke areal perumahan
warga yang tinggal di pinggiran laut, terjangan gelombang itu melewati tanggul penahan
ombak serta beberapa boat nelayan yang sedang di parkir di muara pun tenggelam.
Saat ditemui Aceh News Salah seorang warga Kuala
Cangkoi Saleh (42) mengatakan, gelombang pasang terjadi sejak tiga hari yang
lalu dan gelombang pasang kali ini merupakan pasang purnama terbesar sepanjang
tahun Pasca Tsunami.
“sebelum Tsunami banjir ROB juga kerap terjadi di
willayah kami ini, namun takseparah ini yang mengakibatkan tambak ikan dan
tambak garam ikut rusak, serta membuat nelayan tak berani melaut (pagi tadi
red) air laut sempat menggenangi rumah kami setinggi betis” ungkap saleh.
Camat lapang maksum isa yang didampingi Mukim Lapang
Zulkifli kepada Aceh News menuturkan, hinga saat ini pihaknya belum menerima
laporan kerusakan dari warga, karena katanya, Banjir itu merupakan hal yang
biasa terjadi dan kami juga belum menerima laporan adanya kerusakan yang di
alami warga, lagi pula hal itu disebabkan akibat dangkalnya muara di kuala
Cangkoi yang menghubungkan ke tiga kecamatan” jelas maksum
Hinga berita ini diturunkan, gelombang pasang
purnama hinga sore tadi mulai surut, namun akan kembali naik kedarat pada pagi
besok “untuk sore ini gelombang pasang yang tadinya sangat parah, sekitar pukul
18.30 wib tadi sudah mulai surut. Namun, seperti biasa gelombang pasang akan naik
lagi kedarat pada pagi hari” imbuh warga
saleh (Jamal)