KUTACANE, Aceh News - Pengurus PMI cabang kutacane juga terlihat tidak proaktif dan
tidak serius dalam menjalankan misi PMI yang notabene sebagai organisasi
kemanusiaan hal itu terlihat ketuanya selain berprofesi sebagai Pegawai Negeri
sipil dilingkungan Dinas kesehatan aceh Tenggara juga lebih sibuk dengan urusan
Klinik kesehatan yang beliau kelola dengan demikian tidak ada waktu bagi ketua
PMI untuk mengelola dan menjalankan misi PMI, disamping itu dalam menetapkan
kepengurusan PMI cabang Aceh Tenggara Juga dinilai Nepotisme yang mana ketua
mengangkat sekretais PMI aceh Tenggara adalah adik Ipar kandung yang juga
berprofesi sebagai pegawai negeri sipil yang juga punya kesibukkan lain.
Ketika Aceh news minta tanggapan dari LSM
Aceh Direktur LSM Aceh Alas Independent kutacane tentang keberadaan
PMI cabang Aceh tenggara, Ali mengatakan bahwa keberadaan PMI Cabaang Aceh
Tenggara tidak ada artinya, karena PMI itu adalah sebuah organisasi yang
bergerak dibidang bantuan kemanusiaan misalnya terjadi bencana alam mereka
dengan sigap melakukan pertolongan seperti evakuasi, minyiapkan tenda untuk
para korban, memberikan bantuan pengobatan dengan membuka posko dan menyiapkan
facilitas water and sanitation atau air bersih dan jamban. Namun PMI kita di
Agara ini aneh tidak ada kegiatan sama sekali malah Fasilitas yang ada
digunakan untuk kepentingan pribadi seperti truk, mobil double kain
dan Eksavator (Beko) malah sepertinya digunakan untuk kepentingan bisnis dan
pribadi. Maka diminta kepada PMI Proipinsi Aceh dan PMI pusat untuk meninjau
kembali atau mereshufel kepengurusan PMI Aceh Tenggara demi menjaga
citra PMI dimata masyarakat tegas Khairil. (Ali Amran)