Photo Pekerjaan Pondasi Pembanguan POSKESDES Desa
Batum Bulan APBA -OTSUS Tahun 2011 Terindikasi
KORUPSI
Tampak bangunan sudah selesai namun PPTK
Dan kontraktor, konsultan pengawas bersikeras
Volume pekerjaan cukup dan semua sesuai spesi
Fikasi teknis
maka tim pansus dan LSM AAI
membuktikan Di lapangan bahwa
pekerjaan tidak sesuai bestek
Tangan ketua tim pansus komisi D DPRK Aceh Tenggara
menunjuk bahwa pondasi Tidak digali dan di cor diatas lantai Bangunan lama artinya volume pekerjaan
dicuri
A, B, C = Tidak ada Galian Pondasi Hanya memasang
Bekisting ukuran 25x20 Cm lalu diCor dengan Memasukkan Batu Kali berdiameter 15-25
Cm yang seharusnya kedalaman galian pondasi Adalah 75 Cmx80 Cm dan dimensi Pondasi batu kali sisi atas 30cm sisi
bawah 60 Cm dan tinggi 60 Cm, pas Batu kosong 15 Cm dan pasir
bwh pondasi 5 Cm (Gbr. Design)
E,= Saat
setelah digali pondasi dihadapan Tim
Pansus IV DPRK Agara, Kontraktor, Konsultan Pengawas
CV. Biro Architect yang tergabung daalm sepakat mandiri consultant
dibawah Edi Gonjor terbukti tidak ada galian pondasi
hanya dicor diatas lantai bangunan lama.
Pekrjaan Water and sanitation yaitu piva Closed WC Lebih tinggi dari lantai Bangunan dan berada pada Elevasi 50 Cm diatas
tanah Asli.
Pekerjaan Septic tank tidak kedapa air, tidak pakai resapan yang
berdampak pada kesehatan lingkungan.
Kemudian Balok Latai atas kosen tidak dikerjakan. Resedu untuk kayu kuda-kuda tidak dikerjakan. Pekrjaan relief
sudut Dinding maupun Kolom teras sangat tidak rapi.
Perusahaan Jasa Konsultansi Perencanaan Proyek
Poskesdes sebanyak 14 unit adalah Sepakat mandiri Konsultan yang dikelola Edi Gonjor sedangkan Konsultan Pengawasan untuk
Pembangunan ke 14 poskesdes juga dengan
orang yang sama tapi memakai nama Perusahaan jasa Konsultansi Biro Insiyur Architect
hal ini bisa terjadi karena sdr Edi gonjor sebagai Pengelola perusahaan jasa konsultansi bersdedia memberikan 40% biaya pengawasan kepada PPTK dan kuasa Penggunaan anggaran proyek pembanguan poskesdes APBA OTSUS Dinas
kesehatan kabupaten Aceh Tenggara.
Bukan hanya itu hasil investigasi LSM Aceh Alas
Independent kutacane Bahwa hampir disemua SKPK di Aceh tenggara
dimasuki oleh Edi Gonjor dengan melobi kepala SKPK dengan bayaran fee proyek seperti diatas.
Bukan hanya itu Perencanaa teknis dan pengawasan teknis pembanguan Mega Loss Tahun 2011 yang menelan biaya puluhan milyar
rupiah, Kemudia pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga, pada perencanaan
dan pembangunan Ruang PIV RSU sahuddin Kutacane 10 Milyar, kemudian Perencanaan
dan Pembanguan Ruang rawat inap Kelas III RSU sahuddin kutacane, kemudian perencanaan dan pengawasn pembangunan Rumah ada Komunitas adat tertinggal Puluhan Milyar, Perencanaan dan pengawasan
rumah dinas Kapolres Aceh Tenggara senilai Rp.650 Juta yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU)
kabupaten Aceh Tenggara Tahun Anggaran
2011 konstruksi dilapangan semua bermasalah secara teknis dan tidak sesuai
spesifikasi teknis yang terlampir dalam
Dokumen kontrak secara penguarangan
Volume pekerjaan yang merugikan keuangan Negara.
Selain itu ada indikasi bahwa antara perusahaan jasa konsultansi Sepakat Mandiri konsultan terjadi praktek KKN yang saling menguntungkan
antara beberapa instansi dalam
lingkungan Kabupaten Aceh Tenggara yang khsusnya menagani proyek konstruksi karena kendati pekerjaan pengawasan konsultan bermasalah namun tetap
ditunjuk oleh pihak pengguna anggaran maupun kuasa pengguana anggaran sebagai
konsultan perencana dan pengawasan.
Disamping itu
praktek yang dilakukan oleh para Kuasa
pengguna anggaran dan Konsultan sepakat
mandiri adalah melanggar undang-undang anti menopoli karena mengabaikan hak-hak
perusahaan jasa konsultansi yang lain ikut berparisipasi dalam perencanaan dan
pengawasan teknis pada pekerjaan proyek konstruksi di Aceh Tenggara yang pada
gilirannya seharusnya memperluas lapangan kerja bagi orang lain. Maka dalam hal ini sebaiknya
penegak hukum melakukan penyelidikan terhadap adanya indikasi praktek KKN antara perusahaan jasa konsultansi
sepakat mandiri dengan para pengguna anggaran atau kuasa pengguana anggaran
yang menagani proyek konstruksi di Agara. (az)