BANDA
ACEH,Aceh News - Kepala dinas Pendidikan Aceh, Drs. H
Bakhtiar Ishak melakukan penandatanganan MoU dengan pihak kepolisian daerah
(Polda) Aceh khususnya Direktorat Lalu Lintas yang ditangani oleh Ditlantas
Polda Aceh Kombes Unggul Setyantoro di ruang kerja kadis Pendidikan Aceh, Kamis
(29/12, yang turut disaksikan oleh seketaris dinas setempat, Zulkifli Saidi.
Kadis Pendidikan Aceh, Drs. H Bakhtiar Ishak kepada
Aceh News mengatakan, kesepakatan antara Polda Aceh dalam hal ini
Ditlantas dengan dinas Pendidikan Aceh betujuan untuk, penegakan disiplin lalu
lintas bagi siswa atau siswi terutama tingkat SMA dan SMP. Menurutnya program
ini akan dilanjutkan dalam bentuk pengintegrasian kurikulum , terutama
kurikulum muatan lokal akan dimasukan sejumlah materi dari pada lalu lintas
tersebut.
Bakhtiar menambahkan hal ini penting untuk
meningkatkan disiplin lalu lintas dan mengurangi tingkat kematian sia-sia di
jalan raya. Selain itu menurut mantan Asisten III Setda Aceh ini, pihaknya akan
mengusulkan kepada kapolda Aceh sebuah program bersama yaitu Bina Siswa Lantas.
“Saya akan mengusulkan kepada bapak Kapolda Aceh, sebuah program berasama yaitu
Bina Siswa Lantas , artinya kita kita akan melakukan pembinaan kepada siswa
atau siswi untuk disiplin berlalulintas, itu harapan kita,” jelasnya.
Saat ditanyai apakah MoU yang telah ditandatangani
oleh pihak kepolisian dan dinas pendidikan akan segera diimplementasikan pada
tahun ajaran 2012. Bakhtiar menjelaskan, MoU tersebut memang berlaku mulai
tahun 2012, namun masih pada tahap penyusunan kurikulum.
“kita mengharapkan MoU tentang Lantas ini juga dapat
diintegrasikan dengan program polisi saweu sikula yang meliputi persoalan
Narkoba dan tawuran pelajar, ini merupakan pembinaan bagi siswa secara
menyeluruh,” terang Bakhtiar.
Saat ditanya tanggapannya tentang penegasan Kapolda
Aceh, Irjen Iskandar Hasan yang akan meprioritaskan lulusan pesantren dan
sekolah agama untuk menjadi polisi dari pada lulusan sekolah umum, menyangkut
hal ini ianya sangat menyambut baik, “saya pikir itu merupakan langkah yang sangat
bagus, mereka para lulusan pasantren memiliki basic agama yang sangat kuat,
yang penting mereka memiliki ilmu sesuai dengan yang dibutuhkan sebagai persyaratan
menjadi anggota polisi, kita berharap ke depan para polisi ini akan memiliki
karakter pesantren, kita sangat menyambut baik program bapak Kapolda,” ungkapnya.
Sementara Direktur lalu lintas Polda Aceh Kombes
Unggul Sedyantoro usai melakukan MoU denan Dinas Pendidikan Aceh
mengatakan, dengan adanya MoU tersebut yang akan menjadi kurikulum
di sekolah dapat menjadi pedoman bagi murid-murid tengtang hukum lalu lintas
dan hal ini diharapkan juga dapat meningkatkan Pengatahuan dan
pelaksanaan kedisiplinan di jalan raya, ini sangat penting untuk mengurangi
kecelakaan dalam ber-lalu lintas.(T.A)