Mengetahui masa subur sangat penting
untuk wanita yang tengah merencanakan kehamilan.Namun, banyak wanita bingung
mencari tahu masa suburnya. Apalagi untuk wanita yang memiliki peride
menstruasi yang tidak teratur.
Penentuan
waktu subur dilakukan berdasarkan siklus menstruasi setiap
bulan. Mayoritas wanita memiliki siklus menstruasi 28 hari. Namun,
faktor lingkungan seringkali membuat siklus menstruasi bisa berubah dengan
kisaran 22 sampai 36 hari. Siklus dihitung dari hari pertama menstruasi
sampai hari terakhir sebelum menstruasi di bulan berikutnya.Siklus mentruasi
mempengaruhi masa subur. Semakin cepat siklus menstruasinya, semakin cepat
pula ia mengalami ovulasi, yang mempengaruhi waktu subur.
Simak tabel berikut: Sebagai
gambaran, mari kita simulasikan penghitungan masa subur: Awal menstruasi
bulan lalu: 1 Januari Awal menstruasi bulan ini: 3 Februari Siklus
menstruasi: 33 hari ovulasi: 22 Februari (19 hari sejak awal menstruasi
bulan ini)Masa subur: 21-23 Februari (sehari sebelum sampai sehari setelah
ovulasi) Masa subur berlangsung sekitar tiga hari. Tapi, bukan
berarti di luar waktu itu, wanita tidak mungkin hamil. Masa subur adalah
waktu terbaik untuk terjadinya pembuahan. Jadi, di luar masa subur tidak
menutup kemungkinan wanita hamil. Apalagi dalam kondisi prima, sperma pria
sanggup bertahan selama tujuh hari di rahim wanita. (VIVAnews)