JAKARTA
-
Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang didukung dua pertiga anggota
PSSI berencana mengambil alih Kantor PSSI yang berada di areal Gelora Bung
Karno Jakarta.
"Setelah tahun baru KPSI akan berkantor di sana (PSSI). Semua kegiatan
akan terpusat," kata Anggota KPSI Roberto Rouw.
Menurut dia, sebelum mengambil alih Kantor PSSI, pihaknya terlebih dahulu akan
mengirimkan surat kepada pengelola GBK selaku pemilik gedung.
Rencananya, kata dia, surat pemberitahuan kepada pengelola GBK akan dikirimkan
Senin (2/1). Pihaknya berharap surat pemberitahuan itu secepatnya ditanggapi
agar misi pengambilalihan kantor bisa dilakukan.
"KPSI didukung mayoritas anggota PSSI. Jadi kami punya hak untuk
memperjuangkannya," jelas Roberto.
KPSI ingin mengambil alih Kantor PSSI dengan dalih untuk mempersiapkan KLB yang
telah direncanakan yaitu 6 Maret nanti. Sebelum KLB, KPSI juga akan menggelar
Kongres Tahunan di Bandung, 21 Januari nanti. Salah satu agendanya adalah
membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding.
Sementara itu pihak pengelola GBK mengaku tidak akan mencampuri urusan internal
PSSI. Tugas dari pengelola adalah mengamankan aset negara yang saat ini
digunakan sebagai Kantor PSSI.
"Kita tidak masuk domain legal dan ilegal. Tugas kami hanyalah mengamankan
aset negara," kata Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha
GBK, M. Nigara.
Menurut dia, sebagai pengelola GBK pihaknya akan berusaha memberikan yang
terbaik. Selain itu, sebagai pengelola pihaknya akan terus mengamankan
aset-aset negara yang ada di areal GBK. Jika ada upaya perusakan pihaknya akan
bertindak sesuai dengan tugasnya. (ant/end)