Banda Aceh, Aceh News
MARZUKI DAUD: isyarat Pilkada ditunda.
Waktu sela yang diberikan Mahkamah Konstitusi (MK), kepada Parpol, gabungan Parpol dan Perseorangan, sepertinya tetap tidak mengubah pendirian sejumlah Parpol untuk tidak mencalonkan kandidatnya baik untuk Cagub/Cawagub, Cabup/Cawabup dan Cawalkot /Cawawalkot,
Seperti diketahui, setelah putusan sela MK yang membuka kembali pendaftaran untuk kandidat selama satu Minggu, sampai satu hari menjelang penutupan pendaftaran, kandidat tidak satupun yang mendaftar.
Anggota DPR RI dari partai golkar Drs.H.Marzuki Daud kepada Aceh News mengatakan, tidak mendaftarnya calon dari Partai Aceh, Partai Golkar, PAN, PKS, dan Partai-partai lain seperti PKPI, PBB, PATRIOT, PDA, PDI-P, yang tergabung dalam Forum lintas Partai Politik Aceh (FLP2A), mengisyaratkan Pilkada Aceh bakal ditunda. “Masa sela yang di berikan MK selama satu Minggu, tidak digunakan oleh Parpol dan Gabungan Parpol untuk mendaftarkan kandidatnya, ini mengisyaratkan Pilkada Aceh ditunda” kata Anggota komisi IV kepada Wartawan saat kunjungannya Kedinas Kelautan dan Perikanan Aceh Rabu(09/11)
Merujuk dengan realita dilapangan, stetmen wakil ketua Tim pemantau otonomi khusus Aceh-Papua benar adanya , KIP sebagai penyelenggara Pilkada Aceh, sampai hari ini sepertinya masih pesimis dengan kepastian hari pemungutan suara , menurut rencana KIP akan mengumumkan hari pencoblosan, setelah Tanggal 10 November (setelah hari terakhir pendaftaran).
Menurut informasi yang berkembang, pada tanggal 10 akan mendaftar satu Pasangan Cagub yaitu Prof. Darni M Dawod dengan pasangannya yang masih dirahasiakan, pasangan ini maju dari jalur Perseorangan (Independen) sempat beredar kabar Darni yang sekarang menjabat Rector Unsyiah ini akan maju dari gabungan parpol, namun antara Forum lintas Parpol dan Darni tidak menemui titik temu, akhirnya mereka jalan sendiri-sendiri,
Forum lintas Parpol yang diketuai Firmandez memilih untuk tidak mengusung Calon, sementara putra Uleglee tersebut memilih maju lewat jalur Independen. (TA)
