Headlines News :
Home » » Karyawan PT BPK Tuntut THR Penuh

Karyawan PT BPK Tuntut THR Penuh

Written By ichsan on Senin, 13 Agustus 2012 | 00.45


PONTIANAK, Aceh News - Puluhan karyawan perkebunan kelapa sawit PT Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK), yang juga masuk dalam Group Wilmar menggelar aksi demo di depan kantor yang berada di lokasi perkebunan. Puluhan karyawan tersebut menuntut perusahaan membayar penuh Tunjangan Hari Raya (THR) untuk karyawan. Senin (06/08/2012) lalu.

Puluhan karyawan bergerak ke kantor perusahaan usai absen masuk kerja pagi. mereka menuntut perusahaan membatalkan rencana pemotongan THR. 

Pasalnya, perusahaan akan memotong THR karyawan sesuai dengan Hari Kerja (HK) masing-masing karyawan. Pada tahun sebelumnya, karyawan menerima THR sekitar Rp 900 ribu. Pekerja yang tak terima dengan rencana perusahaan menerapkan THR sesuai hari kerja masuk karyawan tersebut memutuskan menuntut perusahaan dengan diawali aksi demo. Setelah melalui pembicaraan dengan perwakilan karyawan, perusahaan membatalkan rencana pemotongan tersebut. 

Usai kesepakatan tersebut, karyawan langsung bubar meninggalkan lokasi aksi dan langsung pulang. Tak ada karyawan yang melanjutkan bekerja. Semuanya pulang dan kemungkinan akan masuk kembali pada hari yang telah mereka sepakati.

Aksi yang berakhir pukul delapan pagi, dilanjut dengan brifing beberapa petinggi yang bertugas di perkebunan. Brifing dipimpin oleh salah satu manager di perusahaan tersebut. Ia adalah Partiban, yang menemui rombongan aksi karyawan yang akhirnya memutuskan pada tahun ini THR tetap disalurkan penuh satu bulan gaji.

Salah satu sumber yang meminta tidak menyebutkan namanya karena alasan dia masih bekerja di perusahaan tersebut. Saat dihubungi koran ini usai aksi kemarin menuturkan, perusahaan rencananya akan meniadakan THR sejak tahun ini. THR akan diganti dengan Bantuan Hari Raya (BHR).

“Jelas kami tak bisa terima, THR telah ditentukan oleh undang-undangan ketenagkerjaan, ngade-ngade jak mau dijadikan cuma bantuan hari raya. Nyaman di perusahaan tak nyaman di karyawan. Kalau BHR pasti jumlahnya lebih sedikit,” ujarnya dengan nada tinggi.

Manager yang menemui rombongan aksi karyawan, Partiban usai brifing dengan beberapa stafnya setelah rombongan aksi bubar saat ingin dikonfirmasi seperti tidak berkenan dengan kedatangan wartawan. Bahkan, salah satu staff perusahaan menuturkan, Partiban telah meninggalkan kantor. Padahal saat bersamaan tersebut. Tak ada kendaraan yang keluar dari dari kantor. “Pak Partiban sudah keluar barusan,” ujar salah satu staff saat wartawan meminta untuk bertemu dengan atasannya. (Ubay KPI)

Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa