Lahan cetak sawah di desa lae pinang kecamatan singkohor
pada tahun anggaran 2011 dan kini di telantarkan alias tidak di tanami padi. (Foto/Doc:
Aceh News, Khairil)
gambar lahan cetak sawah di desa lae pinag
kecamatan singkohor aceh singkil baru di bersihkan yang menelan anggaran
ratusan juta walau papan nama belum di pasang oleh pengelola lahan itu.(Foto/Doc: Aceh News, Khairil)
SINGKIL, Aceh News -
cetak sawah sebuah program dinas pertanian yang sudah berlangsung dari sebelum tahun 2012, tapi yang menjadi pertanya adalah, di desa lae pinang pada anggaran
2011 sudah di buat cetak sawah yang sampai kini belum di fungsikan oleh
masyrakat, kini kembali di anggarkan angaran untuk lahan cetak sawah di desa lae pinang yang
berdekatan dengan cetak sawah sebelumnya
ini menjadi pertanyaan masyarakat setempat, alangkah sayangnya uang negara di fungsikan pada program yang tidak di
manfaatkan pada tahun 2011 lalu yang kini belum di tanami padi,toh kini
cetak sawah di anggarkan lagi di lokasi berdekat cetak sawah yang belum di
pungsikan.
Menurut mentari tani kecamatan singkohor yang di sebut samik menyampaikan, pada cetak sawah 2012 di kecamatan singkohor dua titik diantaranya
desa lae pinang dan desa mukti harapan (D.LIMA) yang kini masih tahap pekerjaan.
"Mengenai papan nama cetak sawah kini sedang di tempah yang jelas saya
sebagai menteri tani dan sebagai perpanjagan tagan oleh dinas pertanian aceh singkil dalam bentuk pekerjaan cetak sawah itu semua di kelola oleh ketua
kelompok, merekalah yang menunjuk siapa yang mengerjakan cetak sawah mereka dan saya
hanya menyarankan bagaimana bagusnya dan mereka sendiri yang menarik uangnya melalui
rekening kelompok mereka" kata samik.(kr)