PONTIANAK, Aceh News - Untuk PON
XVIII di Riau yang akan dihelat pada 9-20 September mendatang, wushu telah
memastikan empat atletnya yang akan tampil membela Kalbar. Meski bukan
sesumbar, induk wushu Kalbar Pengprov WI Kalbar menargetkan 1 emas dan 1 perak.
Meski WI Kalbar disibukkan dengan pembinaan yang telah masuk dalam waktu
pemusatan terhadap empat atlet tersebut untuk PON, namun pembinaan dan
kompetisi terhadap atlet muda juga ikut diperhatikan. Beberapa waktu yang lalu,
WI Kalbar mengirimkan atlet terbaiknya pada open turnamen di Bandung dan
Kejurnas di Riau. Haislnya, meski boleh dikatakan untuk anggaran pembinaan olahraga di Kalbar
tidak ada (minim), namun pada turnamen tingkat yunior ini, Kalbar mampu bicara
banyak. Pada open turnamen di Bandung Kalbar menyabet 6 emas dan 6 perak.
Sedangkan pada Kejurnas di Riau beberapa hari lalu, Kalbar mampu membawa 2
emas, 2 perak, dan enam perunggu dari 12 atlet yang dikirim.
Ketua Pengprov WI Kalbar, Michel Yan Widodo saat ditemui di GOR Pangsuma usai
pembukaan Open Turnamen Tenis Meja kemarin menuturkan, prestasi tersebut
merupakan modal untuk wushu Kalbar ke depan. Soal open turnamen dan kejuaraan yang diikuti oleh WI Kalbar, Michel Yan
menuturkan rata-rata atlet Kalbar yang tidak memperoleh medali masuk dalam
rengking atas atau sepuluh besar. Itupun menurut Michel Yan mereka dikalahkan
oleh atlet nasional dan bahkan ada yang sudah setingkat internasional.
“Bukan hanya karena saat ini, Wushu Kalbar telah lama punya nama di tingkat
nasional. Melalui pembinaan yang intensif, meksi fasilitas yang sederhana, kami
bisa membuktikan bahwa kami bisa mengharumkan nama Kalbar,” ujarnya.
Michel Yan menambahkan, olahraga apapun tidak bisa dilakukan dengan instan.
Semua harus berproses. Termasuk wushu, dilakukan dengan tingkat yang rendah,
yakni dari tingkat yunior. Keterbatasan sarana dan pembiayaan, menjadi kendala besar dalam mengembangkan
olahraga. Akan tetapi, WI Kalbar tak mau semua berpusar pada biaya. Dengan SDM
dan biaya minim yang ada. Kalbar terus memacu untuk terus berprestasi, salah
satu yang dilakukan ialah memfokuskan pada pembinaan di dua jurus pedang dan
tombak. Di dua jurus ini, Kalbar banyak bicara.
Disinggung mengenai target PON mendatang, Michael Yan menegaskan target dua medali
yakni emas dan perak bisa dapat disumbangkan oleh Junaidi dan Syauri. “Syauri
pada Kejurnas menempati peringkat empat. Motivasi ini diharapkan ia bisa
menciptakan perak untuk Kalbar,” tuturnya.
Empat atlet yang akan membawa bendera Kalbar di cabang wushu pada PON mendatang
yang Junaidi. Sofyan Syauri, Anggun, dan Helenda. Sedangkan atlet-atlet wushu Kalbar yang menyumbangkan medali pada Kejurnas di
Riau beberapa hari lalu ialah Septian yang turun di kelas A menyumbang satu
perak di nomor nangun, dan dua perunggu di nomor nanquan dan nandau. Septian juga menyumbang satu perunggu melalui nomor pasangan bersama Dion di
kelas A pada nomor duilian.
Sedang Charlie yang turun di kelas D menyumbang dua emas melalui nomor cangquan
dan daosu. Aldo menyumbang 1 perunggu di kelas B pada nomor Jiangsu. Dan Azahra
mempersembahkan dua perunggu melalui nomor dauso dan nanquan. (Ubay KPI)