DUBAI - Pihak keamanan di sebuah bandara di Uni
Emirat Arab (UEA) terkejut dengan bagasi yang mereka periksa. Petugas keamanan
bandara menemukan kargo yang tidak lazim, yakni seorang bayi yang dimuat dalam
koper.
Bayi itu diketahui sengaja dimasukkan ke dalam koper untuk diselundupkan ke Uni
Emirat Arab, karena mereka tidak memiliki visa bagi bayi tersebut. Peristiwa
itu terkuak setelah koper tersebut melewati alat pemindai tas.
Pasangan suami istri (pasutri) yang tiba di Bandara Internasional Sharjah ini,
langsung ditahan di pihak keimigrasian pekan lalu. Kedua sempat ditahan hingga
kantor imigrasi yang mengurus visa kembali beroperasi. Tetapi karena putus asa,
pasutri itu memutuskan untuk melarikan diri.
Namun saat melarikan diri, mereka tetap harus melewati bea dan cukai. Karena
alasan itu, bayi itu dimasukkan ke dalam tas dan dipindai melalui alat
pemindai. Rencana mereka gagal total saat petugas melihat ada tubuh di dalam
tas tersebut.
"Mereka mengancam kesehatan bayi itu. Mesin ini amat berbahaya untuk bayi
yang dibiarkan masuk melewatinya," ujar juru bicara pihak keamanan Bandara
Sharjah, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (10/07/2012).
"Kasus ini tidak akan ditujukan kepada pasangan suami istri itu, karena
mereka memiliki visa untuk masuk ke UEA. Tetapi mereka telah menyebabkan nyawa
anaknya terancam," lanjutnya.
Akibat ulah mereka, pasutri itu pun ditangkap dan didakwa atas membahayakan
nyawa bayi mereka, yang bisa saja terkena radiasi berbahaya. Pasangan yang
diketahui tinggal di UEA secara ilegal, berusaha masuk ke negara kaya itu
setelah sang Ibu dari bayi itu melahirkan anaknya di Mesir.
Tidak jelas bagaimana bayi tersebut bisa lolos di pesawat tanpa ada pasport.(okezone-faj)