Headlines News :
Home » , , , » Antusias Masyarakat Membeli Daging Meugang Menurun

Antusias Masyarakat Membeli Daging Meugang Menurun

Written By ichsan on Senin, 23 Juli 2012 | 23.35


BANDA ACEH, Aceh News - Memasuki hari meugang Puasa Ramadhan 1433H, Kamis lalu(19/07/2012). harga daging sapi dan kerbau masih bertahan dikisaran harga Rp.100 hingga Rp.120 Ribu perkilogramnya. 
Pantauan wartawan media ini, di lima titik pasar yang meliputi  pasar Smep Peunayong, pasar Beurawe, Pasar ulee Kareng, serta Pasar Keutapang harga daging kualitas Super  dijual dengan harga Rp 120 Ribu/kg, daging kualitas sedang Rp 110 Ribu dan daging kualitas biasa dijual dengan harga Rp 100 Ribu/kg. Antusiasme masyarakat untuk membeli daging hari ini mengalami penurunan jika dibandingkan puasa tahun lalu.
Sejumlah pedagang di pasar tersebut, umumnya mengakui terjadinya penurunan pembeli, dengan alasan beragam. “Tahun ini agak sepi pembeli daging meugang, mungkin karena banyak lapak daging menyebar di Banda Aceh," ujar Safari seorang pedagang di Pasar Smep Peunayong.

masih menurut pedagang “Antusiasme pembeli memang menurun tahun ini, apa banyak pengangguran di aceh dan gak ada pekerjaan sekarang” kata Ridwan salah seorang pedagang di Pasar Ulee Kareng Banda Aceh. 
Meugang (menyantap daging sapi/kerbau saat jelang bulan Puasa Ramadhan maupun lebaran) merupakan budaya kearifan lokal masyarakat Aceh yang  lestari hingga saat ini. Budaya meugang ini sudah turun temurun dan merupakan sebuah budaya yang sangat kental dengan prilaku masyarakat Aceh. 
Bagi masyarakat Aceh, jika tiba hari meugang, maka seluruh aktivitas bisa jadi terhenti, hari itu sangat mulia dan sangat dihargai bagi  anggota keluarga, karena saat itu, seluruh anggota keluarga akan berkumpul, anak-anak diperantauan akan pulang, para menantu juga sibuk mempersiapkan antaran (masakan) kerumah Mertua. 

Para orang tua jika anaknya tidak pulang merasakan daging meugang, maka para ibu tidak bisa makan, dan akan sangat sedih. Seperti kata pepatah “Oroe goet, buleun goet timphan mak peugoet bee meteumeung rasa” (hari baik, bulan baik, kue timphan mamak buat harus dapat dirasa). (hendra)

Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa