BANDA ACEH, Aceh News - Memasuki
hari meugang Puasa Ramadhan 1433H, Kamis lalu(19/07/2012). harga daging sapi dan kerbau masih bertahan dikisaran
harga Rp.100 hingga Rp.120 Ribu perkilogramnya.
Pantauan wartawan media ini, di lima titik pasar yang meliputi pasar
Smep Peunayong, pasar Beurawe, Pasar ulee Kareng, serta Pasar Keutapang harga daging kualitas
Super dijual dengan harga Rp 120 Ribu/kg, daging kualitas sedang Rp 110
Ribu dan daging kualitas biasa dijual dengan harga Rp 100 Ribu/kg. Antusiasme
masyarakat untuk membeli daging hari ini mengalami penurunan jika dibandingkan
puasa tahun lalu.
Sejumlah pedagang di pasar tersebut, umumnya mengakui terjadinya
penurunan pembeli, dengan alasan beragam. “Tahun ini agak sepi pembeli daging
meugang, mungkin karena banyak lapak daging menyebar di Banda Aceh," ujar Safari
seorang pedagang di Pasar Smep Peunayong.
masih menurut pedagang “Antusiasme pembeli memang menurun tahun
ini, apa banyak pengangguran di aceh dan gak ada pekerjaan sekarang” kata Ridwan salah
seorang pedagang di Pasar Ulee Kareng Banda Aceh.
Meugang (menyantap daging sapi/kerbau saat jelang bulan Puasa Ramadhan maupun
lebaran) merupakan budaya kearifan lokal masyarakat Aceh yang lestari
hingga saat ini. Budaya meugang ini sudah turun temurun dan merupakan sebuah budaya yang sangat
kental dengan prilaku masyarakat Aceh.
Bagi masyarakat Aceh, jika tiba hari meugang, maka seluruh aktivitas bisa jadi
terhenti, hari itu sangat mulia dan sangat dihargai bagi anggota keluarga, karena saat itu, seluruh
anggota keluarga akan berkumpul, anak-anak diperantauan akan pulang, para
menantu juga sibuk mempersiapkan antaran (masakan) kerumah Mertua.
Para orang
tua jika anaknya tidak pulang merasakan daging meugang, maka para ibu tidak
bisa makan, dan akan sangat sedih. Seperti kata pepatah “Oroe goet, buleun
goet timphan mak peugoet bee meteumeung rasa” (hari baik, bulan baik, kue
timphan mamak buat harus dapat dirasa). (hendra)