PONTIANAK,
Aceh News
- Cabang dayung Kalbar tak masuk dalam catatan
KONI Kalbar sebagai cabang olah raga unggulan. Meski tak terbebani dengan
torehan medali, induk olahraga cabang ini tetap menargetkan 1 emas dan R
perunggu pada PON ke-RB di Riau, September mendatang. Upaya mencapai target tersebut, Podsi Kalbar sudah
tiga bulan memanggil 25 atletnya untuk masuk camp karantina guna mempersiapkan
lebih matang.
Pantauan Aceh News Saban sore, Atlet dayung Kalbar dibawah
binaan Abdi Nurkamil Mawardi mengasah terus kualitas kayuhnya. Latihan
dipusatkan di Sungai Kapuas kawan Alun-alun Pontianak.
Selama pemusatan, atlet ditempatkan di Hotel Kartika
Pontianak. Tim dayung Kalbar juga pernah dipusatkan di daerah Tanjung Raya
Pontianak, dengan alasan jauhnya lokasi latihan dan penginapan, serta keamanan
dua sampan dragon board milik Podsi Kalbar, sejak bulan lalu seluruh atlet
diboyong ke Hotel Kartika.
"Cukup jauh bila harus ke Tanjung Raya,
mereka akan capek di jalan, dan sampan tak terjamin aman," ujar Abdi
Nurkamil, Pekan lalu.
Disinggung Soal target Abdi Nurkamil menjelaskan, Podsi
Kalbar berani memasang target 1 emas tersebut melihat hasil Pra Pon lalu yang
finish di posisi ketiga pada nomor 1000 meter 24 pendayung dragon board. "Itulah yang membuat kami semangat, dan para
atlet pun mengatakan optimis mencuri medali di nomor tersebut," tutur Abdi
Nurkamil.
Sedangkan medali perunggu, ditargetkan Podsi Kalbar dapat
diraih melalui jarak 500 meter dragon board 12 orang. Ada lima nomor yang akan diikuti Podsi Kalbar sesuai
hasil Pra Pon. Empat nomor diantaranya pada dragon board dan satu nomor rowing.
Para atlet yang berkumpul di empat kamar dengan 25 atlet di
salah satu kamar di Hotel Santika Jumat siang pekan lalu, mengaku siap berlatih
dan bertanding. Semangat para atlet berlatih betul-betul terlihat meski ada
dari sebagian mereka sudah berkeluarga meninggalkan daerah asalnya.
Semangat berlatih itu juga disorong dengan adanya alat yang
standar. Seperti dua sampan dragon board dan 22 dayung carbon viber yang
beratnya hanya kurang lebih 3 ons. "Sebelumnya
dayung yang kita pakai tidak standar dan beratnya mencapai 7 ons," kata
Abdi Nurkamil.
Dua sampan dragon board yang baru dimiliki Podsi
Kalbar merupakan bantuan dari KONI Kalbar, "Kita bersyukur dana dari KONI
sudah cair, itu yang kita gunakan selama karantina dan biaya hotel,"
pungkas Abdi Nurkamil. (Ubay KPI)