ACEH
UTARA, Aceh News - Hajat kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Tanah
Jambo Aye, Aceh Utara, M.Yakop untuk mendapati anggaran rehab bangunan sekolah,
seorang guru diupah Rp 100.000 untuk merusak pelafon.
Baru
- baru ini, pemimpin SD tersebut sering menebar kabar tak sedap. Seorang tenaga
pesuruh SK tahun 2000 bernama Syaffruddin,42, yang juga warga Gampong Seunubok
Pidie, Kecamatan setempat, dijadikan tumbal agar dapat memperoleh anggaran
rehab bangunan sekolah.
"Pada
akhir tahun 2011 lalu, Saya disuruh sama kepala sekolah untuk merusak Pelafon
tiga Ruang Kelas Belajar (RKB) diupah dengan biaya Rp 100.000, setelah itu
disuruh foto untuk lampiran proposal permohonan ke dinas" Ujar Syafruddin
kepada wartawan Sabtu (28/04/2012).
Setelah
proposal dilayangkan ke dinas, Selang beberapa bulan SDN 2 tersebut akhirnya
diluncuri dana dari Bantuan Sosial (Bansos) 2012 untuk rehab berat tiga RKB
itu.
Bukan
hanya itu saja, kata Mukim Jambo Aye Utara, Haji Razali, warga setempat juga
telah lama mengiming-imingkan kepala sekolah ini segera dicopot dari jabatannya
akibat perilaku yang semena-mena merusak pendidikan.
"Saya
selaku tokoh yang pro untuk meningkatkan pendidikan dan bidang lainnya, sangat
tidak ingin kepala sekolah ini menjabat lebih lama di SDN 2 itu, Sebab
perilakunya sangat tidak adil, seolah-olah gampang saja ia lakukan apa yang
diinginkan" Ucap Razali.
Disamping
itu, kepsek juga memecat seorang guru bakti sekolah, T.Iqbal Basri,28, warga
asal Gampong Samakurok, Kec. Tanah Jambo Aye akibat melawan arus sikap nakal
kepsek itu.
Iqbal
kepada wartawan mengatakan, ia dipecat akibat menolak permintaan kepsek untuk
bertugas sebagai guru bakti setiap harinya. akibatnya, sejumlah siswa yang
telah dilatih mengikut lomba Piala Danone 2012 ke provinsi pada bulan Mei
mendatang terancam batal akibat kehilangan guru Penjaskes tersebut.
"Saya
sangat menyesalkan sikap kepsek itu, dengan karena dipecatnya saya semua siswa
akan gagal ikuti lomba Piala Danone 2012 ke Provinsi" Sebut Iqbal.
Ketua
Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aceh Future, Razali Yusuf, secara
terpisah kepada wartawan menjelaskan, ia juga begitu menyesalkan atas sikap
kepsek SD 2 tersebut.
"Kami
minta Dinas Pendidikan Aceh Utara segera copot jabatan kepsek SDN 2 itu, atas
pemecatan seorang guru dan memanipulasi proposal itu kami akan tindak
lanjuti" Ucap Razali. (Jamal)