SUBULUSSALAM, Aceh News - Bahan Bakar Minyak (BBM) khusunya premium di Kota
Subulussalam didominasi oleh penjual eceran dengan harga Rp 6000 s/d 8000 per
liter.
Pasalnya dua unit SPBU di Kota
Subulussalam yaitu di Kecamatan Penanggalan dan Simpang Kiri lebih lama kosong,
walaupun berisi dalam waktu 2 jamsudah kosong, sehingga pengguna kendaraan
memakai premium terpaksa membeli ke tempat pengecer dengan harga lebih mahal.
pantauan Aceh News setiap BBM datang ke SPBU di
dominasi oleh kendaraan roda empat untuk mengisi tangki sampai penuh dan
setelah penuh di selang ke jeregen untuk di jual ke pengecer dengan harga Rp.
5000 – Rp. 5500 perl iter dan setelah kosong kembali lagi ke SPBU untuk
mengisi.
Sehingga akibat permainan antara pengecer dengan
pengguna kendaraan roda empat tersebut masyarakat jadi dirugikan dan mengeluh
dan menduga ada kerja sama antara pengguna kendaraan roda 4 (truk) dengan
petugas SPBU.
Kalau tidak ada kerjasama, tidak mungkin terjadi dalam
satu unit kendaraan bisa mengisi dalam waktu 2 jam 2 kali. Kejadian ini di Kota
Subulussalam sudah berlangsung hampir 1 bulan, namun instansi yang terkait
seperti Disperindag dan Kepolisian tidak melakukan tindakan / pengawasan. (RB).