DURI,RIAU, Aceh News - Setiap Perusahaan yang bergerak di MIGAS
sudah barang tentu harus memperhatikan Lingkungannya, apalagi yang Beroperasi
di Tengah-tengah Permukiman Masyarakat.
Beberapa Hari yang lalu,
Akibat Pekerjaan Pencucian dan Pembersihan Limbah di CGS Pematag Desa Petani
milik PT CPI Duri, dan Penggalian kolam sehingga bercampurnya air dengan Tanah
Lembung liat dan Limbah, mengakibatkan air menjadi keruh dan Mengalir
Kepemukiman Masyarakat Pematang Duri,
Menurut Warga RW/03
Pematang Desa Petani Kecamatan Mandau, Murniyati (35) kepada
Wartawan mengungkapkan, kami Sekarang tidak bisa lagi menggunakan air Sungai
ini untuk mencuci Baju mencuci Piring dan Untuk mandi sudah sejak Seminggu yang
lalu, di Akibatkan oleh tercemarnya aliran Limbah dari PT CPI ini, lebih dari
Tiga Ratus KK Kepala Keluarga yang mengkonsumsikan air di Sungai ini untuk
kebutuhan keperluan Rumah Tangga Masing-masing,
Pada Hari Selasa
03/04/12 juga sudah diturunkan tim Laboratorium dari Tim Tindak Pidana Tertentu
Reskrimsus Polda Riau, ikut hadir AKBP Olong Sampurna, Kapolpos Pematang Zainal
Yandra, yang didampingi oleh Kepala Desa Petani Riyanto dan di Falitasi oleh
tim PT CPI Duri, untuk mengambil sempelnya Contoh air dari Saluran Limbah
tersebut, yang mengalir di Sungai Pemukiman Masyarakat, Demi untuk memastikan
sejauh mana yang berbahaya bagi Warga dan Pencemarannya
yang diakibatkan oleh Limbah PT CPI Duri, mengingat Permasalahaan
Pencemaran Lingkungan ini bukan yang Pertama kalinya terjadi di Duri ini,
Dijumpai Kepala Desa
Petani, Riyanto SH, kami sudah melaporkan ke semua pihak yang berwajib dan
berwenang dengan permasalahaan ini, bahkan Permintaan dan tuntutan Masyarakat
juga sudah kita sampaikan ke PT CPI untuk melalukan Penyelesaiannya dengan cara
Persuasif dengan Warga,
Di Konfirmasi PT CPI
Duri, PGPA, Policy Goverment Public Affairs, Usman, melalui selulernya
mengatakan, Berdasarkan Laporan maka tim BLH diturunkan kelapngan dan juga
difasilitasi oleh PT CPI Duri, itupun kami menjalankannya Sesuai dengan
Prosedur dan Peraturan yang berlaku, semua Transparansi dan kami mempersilahkan
semua pihak yang berkepentingan dan berwenang untuk melihat situasi dan Kondisi
di Lapangan, mngenai Limbah yang mengalir di sungai Masyarakat itu sama sekali
tidak berbahaya, berdasarkan hasil lporannya,dariTim hanya 84 PH, dan tidak ada
kebocoran Limbah dari CGS tersebut,”tutupnya lagi.(mir)