ACEH UTARA, Aceh News - Selama enam tahun terakhir, sebanyak
tujuh desa di Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, mengalami krisis air bersih
akibat jaringan PDAM Tirta Mon pase di wilayah tersebut bermasalah.
Dari keterangan Kepala
Desa setempat, Ribuan jiwa penduduk antara kemukiman Pante dan Kemukiman Piadah
jadi korban basis bencana alam gempa dan Tsunami pada 2004 silam, hingga saat
ini mereka masih mengonsumsi air payau dan keruh sebagai kebutuhan hari - hari.
Gecyik Gampong Ulee
Rubek Barat, Badlisyah Yahya kepada wartawan, Minggu (22/04/2012) mengatakan,
Pada awal 2007 lalu, Kendati wilayah kecamatan Seunuddon ini pernah
terinstalasi jaringan Supply air bersih PDAM Tirta mon pase Aceh Utara, Namun
jaringan Supply air tersebut hanya bertahan beberapa bulan saja, setelah itu
air terhenti akibat rusaknya pompa waterpam yang dibuat oleh Jerman melalui
program Cordait NGO.
"Selama 6 tahun
terakhir ini kami mengonsumsi air payau keruh seperti ini, Akibatnya,
untuk air minum terpaksa kami beli air isi ulang dengan harga Rp 5.000
per galon, kebiasaan pemakaian air ini mencapai 8 galon per bulan itupun kami
terpaksa daripada kami harus mengkonsumsi air keruh" Sebut Badlisyah.
Badlisyah menambahkan,
masyarakat sudah merasa tidak nyaman lagi dengan kondisi tersebut, pasalnya air
sangat terbatas, namun jumlah uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan air minum
per galon nya semakin mempersulit ekonomi warga. deangan demikian keluahan
masyarakat pun menyebutkan bila perkara ini berlanjut tidak diperbaiki,
maka warga siap melakukan aksi protes. Ujar Gecyik Badli, seraya menambahkan
hal itu tidak ia inginkan terjadi.
Menurut Kades Ule Rubek
Barat tersebut, menyebutkan acap kali janji pihak PDAM diabaikan. "Sejak
beberapa tahun silam supply air akan segera tersalurkan ke masyarakat, namun
mana janji itu?"
Sementara itu Humas PDAM
Mon Pase, Tarmizi, yang dihubungi secara terpisah menerangkan, Terkait
permasalahan ini pihaknya telah menerima laporan beberapa bulan lalu, Namun ia
akan berusaha menormalkan kembali Supply air bersih itu pada awal 2013 nanti.
Terang Tarmizi. [Jamal]