Seorang
bocah menangisi kematian ayahnya akibat tembakan aparat keamanan Suriah, Kamis
(08/03/2012), di kawasan Idlib, Suriah bagian utara.
Puluhan orang terbunuh di salah satu
kawasan terparah akibat peperangan di Kota Homs, Suriah, yang diklaim kelompok
oposisi sebagai "pembunuhan massal yang terbaru".
Sejumlah laporan menyebutkan, Komite
Koordinasi Lokal LCC, sebuah jaringan aktivis Suriah, mengatakan 44 orang tewas
yang diantaranya berasal dari satu keluarga.
Pembunuhan ini, demikian laporan
tersebut, terjadi setelah Kepala urusan kemanusiaan PBB Valerie Amos
mengunjungi Homs yang digambarkan dalam kondisi hancur.
Jaringan aktivis Suriah, LCC,
mengatakan, pembunuhan massal terbaru yang dilakukan oleh pasukan pemerintah
Suriah terjadi di distrik Jobar, Homs.
Kelompok ini mengklaim, dari 44
orang yang tewas di distrik itu, hampir separohnya berasal dari satu keluarga.
Lebih lanjut dijelaskan, warga sipil
ini dibunuh sebagai tindakan balasan aparat keamanan Suriah setelah berhasil
menguasai kembali Homs dari kelompok pemberontak.
Klaim kelompok anti Rezim Bashir
al-Assad ini tidak dapat diverifikasi karena akses media internasional sangat
dibatasi oleh pemerintah Suriah.
Wartawan BBC Jim Muir yang berada di
Libanon, mengatakan kelompok oposisi mendesak agar Valerie Amos kembali ke Homs
dan melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap kasus pembunuhan warga sipil
tersebut.
Tolak
intervensi militer
Di tempat terpisah, utusan khusus
PBB dan Liga Arab Kofi Annan yang mendapat mandat melakukan upaya diplomatik
untuk menghentikan kekerasan di Suriah, akan bertemu dengan perwakilan
pemerintah Suriah dan oposisi, akhir pekan ini.
Laporan adanya pembunuhan massal
terbaru di Homs terjadi setelah kunjungan utusan kemanusiaan PBB ke kota
tersebut.
Usai melakukan pembicaraan dengan
Sekjen Liga Arab di Kairo, Annan menolak intervensi militer di Suriah.
"Saya berharap tidak ada yang
berpikir serius menggunakan kekuatan militer di Suriah yang akan membuat
situasi lebih buruk," katanya.
Sementara itu, Cina mengumumkan
bahwa utusannya akan melakukan pembicaraan dengan otoritas Suriah serta
kelompok oposisi pekan ini.
Kementerian luar negeri Cina
mengatakan, Li Huaxin akan bertemu Menlu Suriah Walid Muallem dalam kunjungan
dua hari.
Para pengamat mengatakan kunjungan
Li merupakan upaya Beijing terbaru untuk menangkis tuduhan Barat dan Liga Arab
bahwa dengan penolakan mereka atas resolusi PBB tentang penyelesaian konflik di
Suriah dianggap meningkatkan eskalasi kekerasan aparat keamanan Suriah terhadap
kelompok oposisi.
Sementara itu, wakil menteri
perminyakan Suriah mengumumkan pengunduran diri dan mengatakan dia bergabung
dengan pemberontak anti pemerintah.
"Saya berharap tidak ada yang
berpikir serius menggunakan kekuatan militer di Suriah yang akan membuat
situasi lebih buruk."
Kofi Annan, utusan khusus PBB dan
LIga Arab
Abdo Hussameddin mengumumkan
pengunduran diri dalam sebuah rekaman video yang dipublikasikan melalui
YouTube, "Saya bergabung dengan revolusi
dengan masyarakat yang menolak ketidakadilan dan tindakan brutal rezim,"
kata dia.
Hussameddin, 58 tahun, menjabat
sebagai wakil menteri sejak Agustus 2009.
Seorang aktivis yang merekam video
dan mempublikasikannya melalui YouTube mengatakan kepada AFP di Beirut, bahwa
oposisi membantu merancang pengunduran diri Hussameddin. (BBC)