BANDA
ACEH, Aceh News - Terkait dengan pemberitaan di media
bahwa Panwaslu telah mengirimkan surat panggilan kepadanya, Darni mengatakan
bahwa seharusnya Panwaslu harus memberitahukan kepadanya dulu sebelum
dibeberkan di media.
“Saya kira panwaslu ada aturan, kalau mereka ada itu bukan ke koran dulu. Saya belum diberitahukan, tapi terakhir diberitahu. Saya tidak terima surat dua kali, tapi yang saya terima surat yang ditulis kedua,” kilahnya. Sabtu (03/03/2012) usai membuka acara Munas HKPSI III di Asrama Haji Banda Aceh.
“Saya kira panwaslu ada aturan, kalau mereka ada itu bukan ke koran dulu. Saya belum diberitahukan, tapi terakhir diberitahu. Saya tidak terima surat dua kali, tapi yang saya terima surat yang ditulis kedua,” kilahnya. Sabtu (03/03/2012) usai membuka acara Munas HKPSI III di Asrama Haji Banda Aceh.
Panwaslu harus bersikap arif jangan hanya darni
–ahmad saja yang di awasi kalau begini terus ganti saja panwaslu dengan
panwasda ( panitia pengawas darni-ahmad )kata darni kepada wartawan , hal ini
terkait pemberitaan beberapa media yang di laporkan panwaslu dugaan pelanggaran pilkada oleh pasangan
calon gubernur/wakil gubernur Aceh, Darni M Daud dan Ahmad Fauzi ke Tim
Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), di Polres Lhokseumawe. Setidaknya ada dua
dugaan pelanggaran yang dilaporkan, yakni indikasi kampanye di luar jadwal dan
pemberian uang kepada tukang becak.
Secara pribadi, Darni mengharapkan agar tidak ada
penundaan lagi untuk hari pencoblosan dan pemungutan suara. Dia berharap,
pemilukada yang telah dijadwalkan pada April 2012 nanti dapat berjalan dengan
lancar.
“Tapi saya berharap pemilukada kali ini tidak tertunda lagi, karena calon-calon ini sudah banyak kali rugi, saya sudah banyak habis energi banyak sekali. Masa lebih banyak habis masa persiapan daripada masa jabatan,” keluhnya. (van)
“Tapi saya berharap pemilukada kali ini tidak tertunda lagi, karena calon-calon ini sudah banyak kali rugi, saya sudah banyak habis energi banyak sekali. Masa lebih banyak habis masa persiapan daripada masa jabatan,” keluhnya. (van)