ACEH
UTARA, Aceh News - Warga desa Tambon Baroh, Kecamatan
Dewantara, Aceh Utara, tak jauh tempat tinggalnya dengan lokasi pabrik PT PIM
Lhokseumawe, diperkirakan sekitar 2Km jarak. Sebelumnya warga desa ini di dusun
1 dengan jumlah penduduk 300kk, kerap hari mengalami sesak nafas akibat
terhirup udara racun jenil amonia (CH3), penyebaran CH3 Tersebut diduga
berasal dari Limbah PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), "Pada bulan januari
warga kami banyak yang mengalami keracunan, tapi akhir-akhir ini pabrik tidak
aktif, takutnya nanti kalau kembali aktif kami resah lagi, mengungsi lagi"
Kata Arinal (41) warga dusun 1 Desa Tambon Baroh pada selasa lalu.
Menurutnya, kalau hal buruk semacam itu terulang lagi mereka akan mengambil
alih dengan memintai ganti rugi terhadap lahan yang akan mereka tinggalkan
untuk mencari kehidupan yang lebih nyaman di tempat lain, "Kalau tidak
dibeli lahan kami secara sekaligus ya pelan-pelan saja, yang penting kami harap
diganti rugi" tambahnya
Kepentingan mendesak warga saat ini menurut Arinal adalah pembukaan lowongan
kerja kepada warganya, yang berkarya di PT PIM selama ini adalah tenaga luar
daerah, "Ya, nanti kalau ada warga kita yang bekerja disana ya tidak
masalah kita, kalau pun ada pencemaran nanti yang ngobatin udah ada orang
kita lah istilahnya" tambahnya lagi.
Arinal menjelaskan, Sejauh ini tenaga kerja yang ada di PT PIM banyak tenaga
luara, menurutnya PT PIM ini dinilai tidak memperhatikan warga, "Apalah
arti kami disini, padahal yang lulusan malah banyak orang kita nganggur, satpam
aja dibutuhkan orang luar, kami disini dipersulitkan" sebutnya lagi.
(Jamal)