BANDA ACEH, Aceh News - Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh akan menggelar
Konferensi Wilayah (KONWIL) Ke-26 di Meureudu Kabupaten Pidie Jaya pada tanggal
25-29 Februari mendatang, dalam kegiatan ini PII juga melaksanakan seminar
pendidikan, kampanye gerakan pelajar cinta NKRI dan kampanye gerakan pelajar
anti narkoba.
Ketua Panitia Pelaksana
Yusri Razali mengatakan, Peserta KONWIL Ke-26 PII Aceh ini akan di ikuti oleh
seluruh utusan Pengurus Daerah PII, Pengurus Komisariat PII se-Aceh dan
Pengurus Besar PII sebagai peserta. Peninjau dan peserta yang akan hadir
diperkirankan mencapai 500 orang lebih.
Kegiatan ini direncanakan
akan dibuka langsung oleh Bupati Pidie Jaya Drs. H. M. Gade Salam di halaman
Kantor Bupati setempat pada tanggal 25 Februari mendatang, beliau juga
merupakan mantan aktivis PII.
Selaian agenda utama memilih
Ketua Formatur/ Ketua Umum dan Anggota Formaur PII Aceh periode 2012-2014,
KONWIL Ke-26 PII Aceh juga bertujuan untuk merumuskan pola kebijakan
oraganisasi, baik pola kebijakan internal maupun pola kebijakan eksternal
sebagai langkah pergerakan organisasi.
Samapai saat ini ada
beberapa figur yang sudah muncul sebagai kandidat Ketua Umum PII Aceh kedepan,
diantaranya, Alfajar yang diusung oleh PII Aceh Besar, Aswadi oleh PII
Perguruan Tinggi dan Aceh Timur, Suryadi MZ oleh PII Bireuen, Muhammad Iqbal
yang diisukan akan diusung oleh PII Pantai Barat Selatan dan Yusrijal Abdar
akan didukung oleh PII Lhokseumawe dan PII Aceh Utara.
Disamping dilaksanakan
Konferensi Wilayah (KONWIL), juga akan dilaksanakan Musyawarah Wilayah (MUSWIL)
Badan Otonom Brigade PII Aceh dan Korps PII Wati Aceh.
Panitia Pelaksana
mengharapkan kepada seluruh Keluarga Besar PII atau kader PII dimanapun berada
untuk dapat menghadirinya sekaligus mendukung sepenuhnya demi suksesnya
kegiatan tersebut.
Dalam hal menyikapi masalah
Pilkada Aceh yang akan digelar pada 09 April, PII Aceh menyatakan tetap netral
dalam menghadapi Pilkada kali ini, PII Aceh mengharapkan Pilkada kali ini
berjalan lancar, aman, damai dan tanpa ada terol ataupun intimidasi.
Pada prinsipnya PII Aceh
mendukung siapapun yang terpilih nantinya sebagai Gubernur Aceh, “agar adanya perbaikan
sistem pendidikan, kebudayaan, penerapan syar’at islam dibumi serambi mekah secara
kaffah dan diprioritaskan menjadi agenda utama”. Harap yusri. (yr)