PINGGIR,RIAU, Aceh News - ”Untuk
mencerdaskan anak Bangsa, yang diberikan gelarnya Pahlawan tanpa jasa di SMPN 6
Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau, sudah menempuh berbagai cara dan
upaya untuk memberikan Pelayanan Pendidikan yang terbaik bagi siswanya, namun
sampai Ujian Try Out yang sedang berlangsung beberapa hari yang lalu, para
Siswa-siswinya yang menimba Ilmu di SMP tersebut masih belum juga merasakan
Kenyamanan dan tidak Konsentrasi didalam aktifitasnya,
Sekitar 20 meter jarak dari luar Sekolah
SMPN 6 Pinggir sudah terdengar suara Gemuruhnya Aliran Listrik Power Generator
YMW7600XE merk Yamaha, untuk menunjang sarana dan Prasarana kegiatan Belajar
Mengajar di Sekolah tersebut.
Ditemui Surya Ningsih S.S Guru Bahasa
Inggris 9/2/12 yang tengah lalu lalang didepan Kelas Mengawasi Siswanya yang
sedang mengikuti Ujian Try Out kepada Wartawan Mngungkapkan, kita sudah meminta
izin kepada Kepala Sekolah agar anak-anak dibenarkan untuk menggunakan tutup
telinganya di saat mengikuti Ujian, dikarenakan Mesin Generator aliran listrik
Sekolah sangat mengganggu dan tidak nyaman bagisiswa kita, dan diyakinkan lagi
oleh Guru Bimbingan Konslin Jumiarti S Pd yang masih berdekatan dengan lokal
Ujian tersebut, Guru-guru disini hampir kesemuanya mengalami darah tinggi,
diakibatkan setiap masuk dan Mengajar dikelasnya selalu Berteriak-berteriak
agar Siswanya bisa menerima dan Memahami mata Pelajaran yang mereka ikuti
ngeluhnya lagi.
Dikonfirmasi Kepala Sekolah Menengah
Pertama Negeri SMPN 6 Kecamatan Pinggir, Ermis S.S Mngatakan, Saya sudah
berulang kali mengajukan Permohonan ke PLN Cabang Duri untuk dialiri Listrik
demi Pembelajaran di Sekolah ini, apapun Persyaratan untuk kelengkapan
Administrasi yang diminta oleh mereka sudah saya penuhi, begitu juga halnya
melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, tetapi sampai hari ini belum ada
tanda-tanda akan direalisasikannya, Sampai-sampai ada pertanyaan kepada saya
dari kalangan Majelis Guru disini,”pak,? Apa sekolah kita ini tidak memasuki
Wilayah Kabupaten Bengkalis yang katanya terkaya hasil MIGAS ini, kenapa
Pemerintah sangat Kurang perhatiannya dengan Sekolah kita,” tambahnya lagi
Ermis meniru gaya guru yang mengkritikanya.(mir)