.jpg)
Peserta pendukung para kombatan dan
ulama sudah satu jam menunggu Kandidat Gubernur, tepat jam 10.15 Wib, Kandidat
gubernur/Wakil tiba di Tanah Pidie, tepatnya di Pintu Gerbang GOR Ratusan
Pendukung sambut mereka, satu persatu disalaminya termasuk penulis ficture ini,
tak bergeming sorot mata yang teduh dari kedua kandidat sembari memberi senyum
adalah khas kandidat tersebut, malah Mantan Gubernur Aceh periode 2007-2012 itu
dan Mantan Kadis BMCK Aceh itu, disebut-sebut murah senyum dan sering
berkelakar, terlebih dengan wartawan, demikian pula Muhyan Yunan dekat dengan
wartawan juga masyarakat aceh karena ide-ide percepatan pembangunan jalan
jembatan diprovinsi Aceh terakses dengan baik dan sempurna, hal ini tidak lepas
dari trick , pemikiran dan konsep seniornya Irwandi Yusuf saat itu atasannya.
Salam dan pelukan diantara tetamu itu,
sejatinya menghabiskan waktu berkisar 10 menit, tiba saatnya Kandidat yang
mencalonkan diri dari jalur independen itu untuk duduk dikursi khusus yang
dihias, Bak Linto Baro dan
dipeusijuek oleh Ulama Pidie, Al mukarram Tgk.Haji Ishak Lamkaweu, usai agenda
yang mirip seremoni itu, keduanya dipersilakan oleh ajudannya menempati, kursi
utama bersisian dengan tamu kehormatannya ,unsur ulama dan mantan kombatan
petinggi TNA, berhadapan dengan ribuan pendukung setianya juga disiapkan kursi,
kecuali itu ratusan yang terlambat hadir harus menempati Balkon dilantai atas
GOR, tidak kurang dengan hitungan calculator ratusan pendukungnya juga berdiri
diposisi paling belakang, terpantau sejumlah TNA juga berada diluar GOR,
sepertinya Panitia dan PAM Irwandi Muhyan, kesiapan kearah itu terlihat jelas
dan rapi, parkir puluhan mobil dan ratusan sepeda motor juga menjadi kebanggaan
bagi kandidat Gubernur tersebut.
ecuali
sejumlah kulitinta wartawan media
cetak sedang menjalakan tugas jurnalistiknya menjepret/membidik kameranya
kearah kandidat dan peserta, sepertinya jurnalis pidie itu tidak melewati
setiap moment agenda Irwandi- Muhyan, pihak mungkin unsur kombatan dan pengambil foto lepas yang juga sedikit mondar mandir.Sesuai scedul acara
terlihat usai dibacakan ayat suci, dan shalawat, mewakili dari sejumlah
unsur menyampaikan dukungannya seperti unsur ulama disampaikan oleh
Tgk Haji Anwar Kuta Krueng, mewakili unsur KPA Pusat, diukir oleh Tgk.Syeh
Muharram(Panglima Aceh Besar).Tepat pukul 12,45 Azan berkumandang, penyampaian mirip
menatap kilas balik perjuangan GAM itu,
terhenti sejenak menghormati panggilan shalat, dan seluruh tamu hadir masing mendapatkan satu
porsi makan siang, tepat pukul 14.00 wib, kandidat Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
menyajikan orasi politiknya.Dalam penuturannya Irwandi bercita-cita menciptakan
perubahan-perubahan yang signifikan di Aceh, utamanya membangun sentra-sentra
perekonomian rakyat, seperti kita lihat apa yang dikatakan Irwandi yang dikemas
dalam visi-misinya jelas, lima tahun lalu saat Irwandi menjabat, perubahan
peningkatan pembangunan rakyat sangat terasa, utama Program JKA (jaminan Kesehatan
Aceh), malah sejumlah Gubernur daerah lain belajar ke Aceh bagaimana teknis
pelaksanaan Program JKA Gratis itu, tentu belajar program itu mudah dan sulit
tergantung pemahaman dan ketajaman serta pola pikir.Menurut Irwandi JKA Aceh
sukses 99, Program bantuan Yatim Rp 1.800 ribu
capai 99 persen, kecuali
perumahan duafa sudah terbangun 20 ribu lebih, masih tersisa berkisar 14 ribu
rumah duafa, sembari menunjuk ke Muhyan Cawagubnya, semasa aktif menjabat Kadis BMCK Aceh yang tahu percis
totalitas prasarana itu. “tetapi jika saya mendapat kepercayaan lima tahunan
kedepan, Program Pemakmuran Rakyat Aceh sudah saya gagas”, tutur Irwandi
dihadapan ribuan pendukung, yang disambut tepuk riuh menggema di GOR Olahraga
itu.Masih menurut Cagub Irwandi, Ia memiliki animo tinggi sambut dan
aplikasikan permintaan masyarakat luas, bukan hanya peningkatan perekonomian
rakyat, namun mendirikan sejumlah Sekolah Gratis dan mengratiskan Biaya
Abonemen bagi warga duafa di Aceh, ini prioritas yang sangat luar biasa bagi masyarakat
Aceh kedepan dan dimasa datang.
Pemilu Kada 2012 memang sudah di ambang
pintu, sesuai keputusan KIP Aceh tepatnya tanggal 9 April tahun ini rakyat
Aceh, akan serentak memilih
Bupati/Walikota/Gubernur di titik 17 Kabupaten/Kota.Persoalannya rakyat akan
menentukan calon pemimpinnya kedepan, lima tahun salah memilih alias kurang
cermat, pedasnya mungkin mencederai puluhan tahun. Maka kita harap kepada
masyarakat Aceh untuk memilih yang tetap pemimpin yang mampu membawa
perubahan, perkembangan dan kemajuan daerah.(HB)
