SUBULUSSALAM, Aceh News - Kota Subulussalam wilayah Provinsi Aceh yang
dijuluki serambi mekah dan menegakkan hukum syari’at islam dengan qanun
melarang semua perbuatan yang diharamkan agama adalah satu-satunya provinsi di
seluruh Indonesia yang mempunyai Dinas Syari’at islam kembali ditimpa bencana.
Masih belum hilang dari ingatan kita
pada bulan septembar 2011 lalu gempa bumi menimpa Kota Subulussalam
mengakibatkan bangunan pemerintahan dan rumah penduduk hancur, akibantya sampai
hari ini masih ada tiga sekolah belajar masih di bawah tennda.
Sedangkan dalam minggu ini sudah tiga
kali Kota Subulussalam ditimpa angin putting beliung dan hujan es sebesar
jengkol akibatnya rumah penduduk banyak yang rusak beterbangan dan ditimpa
pohon tumbang, selain itu petir juga mengamuk pada hari Rabu (08/02/2012), 8
orang terkena sambaran petir tersebut yaitu Suryati (18), Nurlela (15),
Nurhayati (14), Elvi (8), masing-masing santri madrasah tsanawiah swasta (MTSS)
Tangga Besi Kecamatan Simpang Kiri, selain sisw juga seorang guru Aslamiah (26)
bersama putrinya Hafiza (2) dan dua raong lagi di Kampong Suka Makmur bernama
Heri Jona (18), Hamat Sagala (43), namu semanya masih bisa diselamatkan setelah
dibawa ke Puskesmas Penanggalan Kota Subulussalam.
Warga yang merasakan bencana seperti
hujan es yang jarang terjadi khususnya di Subulussalam karena tergolong daerha
beriklim panas menjadi heran, demikian juga para tokoh agama/ulama banyak
memberikan komentar atas beruntunnya musibah tersebut, mereka ayng enggan
disebut namanya mengatakan musibah ini adalah satu peringatan kepada penegak
hukum dan juga Pemko Subulussalam, alasan mereka, karena Kota Subulussalam yang
dijuluki wilayah Aceh Serambi Mekah juga penegak syari’at Islam yang tidak ada
di daerah lain di wilayah Republik Indonesia selain Aceh, namun ucap mereka
kenyataan yang terlihat di Subulussalam khususnya daerah terminal pada malam
hari lebih jorok dari daerah lain yang tidak ada syari’at islam, karena
perempuan ayng tidak jelas banyak berkeliaran untuk mencari mangsa si hidung
belang, selain itu juga di warung-warung kopi banyak bermain judi seperti main
cautr taruhan uang dan juga togel, demikian juga di café tertentu banyak
meresahkan masyarakat sebab bermain karoke sampai pagi juga menyediakan miras
dan wanita nakal, mungkin sebab itu maka Allah SWT memberi peringatan kepada
kita pungkas mereka.
Untuk itu para tokokh agama/adat
mengharapkan kepada Walikota dan petugas terkait agar menertibkan/merazia
tempat yang dicurigai agar jangan ada kedepan bahwa dinas Syari’at Islam mandul
di Subulussalam dan bencana peringatan bertambah. (RB)