GAYO LUES, Aceh News - Masyarakat
Kecamatan Pining pada saat ini terancam krisis
pangan, karena harga beras disana cukup tinggi. harga
beras disana Rp. 18.000,- (Delapan belas ribu rupiah) per Bambu atau Rp.
180.000,- (Seratus delapan puluh ribu rupiah) per Kalengnya, demikian
diungkapkan DARMA Inen FIRDA pengecer beras yang baru-baru ini datang ke
Blangkejeren membeli barang dagangannya.
Darma yang juga penampung hasil bumi ini mengatakan, coklat petani belum dipanen,
minyak nilam produksinya tidak seberapa, pinang dan kembiri belum berbuah.
Lahan
sawah tidak sebanding dengan jumlah penduduk apalagi sebagian besar tertimbun pasir
akibat Banjir Bandang tahun 2006 yang lalu, sedang percetakan sawah baru belum
pernah dilakukan, demikian komentar beberapa penduduk Kampung Pining yang sempat berbincang-bincang dengan koran
ini.
Untuk
mengatasi hal tersebut perlu diupayakan trobosan antara lain mendrop Raskin
dalam jumlah yang lebih banyak tiap
bulannya, dan sesekali Disprindagkop mengadakan pasar murah, agar warga
disana terbantu, ujar mereka. (AS/SS).