BANDA
ACEH, Aceh News - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) berkerja sama dengan PT.unilever
Indonesia TBK yang di wakili pepsodent kembali melanjutkan penyelenggaraan
bulan kesehatan gigi nasional (BKGN) tahap yang kedua yang berlangsung di
gedung serba guna blang padang Banda Aceh, Kamis (29/12).
Dalam kegiatan ini akan di berikan edukasi cara
menyikat gigi yang baik dan benar ,gerakan sikat gigi bersama dan pemeriksaan
serta pengobatan gigi .
Data PDGI Cabang Banda Aceh menyebutkan sebanyak 67%
dari 4,5 juta penduduk Aceh di ketahui menderita penyakit gigi berlubang dan masalah
gusi ,sementara itu kasus karies gigi aktif di Provinsi Aceh berdasarkan
Riskesdas 2007 ,terhitung tinggi yaitu 41 %.
Ini menunjukan data karies aktif di Aceh lebih
rendah dibandingkan jumlah warga nya yang memiliki pengalaman karies gigi yaitu
62,9%,untuk kesadaran masyarakat Aceh tentang pentingnya menyikat gigi dengan
benar mencapai 87,6% tetapi baru 4,9% saja yang mengerti cara menyikat gigi
yang benar yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Kegiatan ini sebagai komitmen unilever untuk terus
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut dengan
edukasi menyikat gigi yang benar serta memeriksa ke dokter gigi setidaknya 6
bulan sekali jelas Drg.Ratu Mirah Afifah pada Aceh News.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh M.Yani mengatakan saat
ini dokter gigi tidak merata di semua tempat yang ada di Provinsi Aceh, semua
dokter gigi menumpuk di Banda Aceh ini salah satu kendala kenapa angka penyakit
gigi dan mulut angkanya tidak bisa di tekan Aceh.
Yani juga mengharapkan bukan hanya ahli medis gigi
yang di tambah tetapi juga distribusi dokter gigi juga di tambah di kabupaten/ Kota
di Provinsi Aceh.
Pemerintah Aceh Dinas Kesehatan dalam hal akan terus
untuk melengkapi kebutuhan dokter gigi, terutama unit-unit gigi yang ada
puskesmas karena tanpa unit-unit gigi ini mereka para dokter tidak bisa
berkerja maksimal seperti apa yang kita harapkan katanya
Dalam acara
tersebud juga didemokan cara sikat gigi yang benar yang di ikuti seratus
anak sekolah dasar di Banda Aceh. (van)