BANDA ACEH –
Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Adi Mulyono menegaskan, TNI sudah mengetahui aktor di belakang yang melakukan tindakan mengganggu perdamaian di Aceh, seperti pelemparan granat di kawasan Lampriet dan penembakandi PT Satiya Agung, Geureudong Pase yang menewaskan tiga orang buruh, yang terjadi, Minggu 04 malam kemarin.
“Ada suatu skenario kelompok yang lebih besar melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat Aceh, saya tahu siapa di balik itu semua dan saya akan menyerang tepat di intinya,”tegas Pangdam IM usai memimpin sertijab Dandim0101/BS di Makodam IM, Senin (05/12).
Mayjen Adi Mulyono menilai, kasus di Banda Aceh beberapa waktu lalu, ditambah aksi penembakan terhadap buruh PT Satiya Agung telah mengotori perdamaian di Aceh. Ini tidak bisa dibiarkan. “TNI akan mengungkap pelaku teror di Aceh, kita turunkan anggota untuk melawan kelompok yang telah meresahkan masyarakat dan kasus ini ada hubungannya dengan politik,”ujar Pangdam.
Ia meminta kepada masyarakat agar meningkatkan pengamanan di gampong, jika perlu TNI akan menyiagakan personilnya di setiap gampong, ‘’Jika ada orang dicurigai hendak melakukan tindakan yang membahayakan masyarakat merusak perdamaian, ambil parang bacok saja,’’ tegas Mayjen Adi Mulyono.
Polda Kirim Tim Intelijen
Terkait kasus penembakan buruh, Kapolda Aceh Irjen (Pol) Iskandar Hasan mengatakan, Polda Aceh telah mengirimkan anggota intelijen dari Banda Aceh untuk olah TKP diLhokseumawe. Kapolda menyebutkan, dalam aksinya pelaku berjumlah empat orang memakai sebo dan menggunakan senjata api jenis AK.
“Analisis sementara motif penembakan berlatar belakang ekonomi/kecemburuan sosial,’’ ujar kapolda.Kapolda berjanji menangkap pelaku aksi teror pelemparan granat di Lampriet Banda Aceh dan penembakan di Aceh Utara.
“Kami akan menangkap pelakunya,”demikian Kapolda.Tak Terkait Pilkada Sementara Kabid Humas Polda Aceh mengatakan, kasus pelemparan granat di Banda Aceh tidak mengarah kepada calon yang akan maju dalam Pilkada Aceh nanti.
Menurut Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo, Senin (05/12) petang, pihak kepolisain belum mengetahui motifnya. Namun, kasus penembakan pekerja PT Satya Agung, polisi masih melakukan pengembangan. (WSP/cb01/b05)
