
BANDA ACEH, Aceh News
Guberur Aceh Irwandi Yusuf menjelaskan bahwa, dia yakin PILKADA berlangsung aman dan lancar. “Saya jamin bila PILKADA tepat waktu, akan berlangsung aman dan damai, karena tidak ada alasan ditunda, serta diulur-ulur, sebab semua kandidat saya rasa sudah banyak mengeluarkan biaya, saya sudah mengeluarkan 3 Milyar, ini baru beberapa bulan bayangkan kalau ditunda lebih lama, mungkin perlu 6 milyar lagi, dari mana saya dapatkan uang itu,” jelas Irwandi.
Penegasan itu disampaikan Irwandi Yusuf saat menerima personel sekretaris Jendral Dewan Pertahanan Nasional (Sekjen Wantannas) yaitu, Brigjen TNI Rudiono (pembantu Deputi Bidang Lingkungan Pemerintahan Negara) Dr. Mohammad Ghazali (Pembantu Deputi Bidang Pengembangan Hukum dan Perundang-undangan), Ny Any Hindriatny,SH.W.Si (Bidang pengembangan Perundang-undangan Setjen Wantannas) di ruang rapat Gubernur Aceh. Rabu (14/12).
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Aceh, Drs.Asmadi Syam, ketua KIP Aceh Drs. H. Salam Poroh, Karo Pemerintahan Setda Aceh Hamid Zein, Karo Hukum dan Humas Setda Aceh Makmur Ibrahim, Kasatpol PP dan WH Aceh Khalidin Lhoong.
Irwandi Menambahkan, apa yang terjadi di Aceh belakangan ini, seperti penggranatan dan penembakan, itu bisa juga terjadi di daerah lain, namun karena Aceh baru saja selesai dalam konflik, ada pihak yang tidak senang Aceh damai, lalu memprovokasi seolah-olah Aceh akan kembaliu bergejolak. Irwandi meminta pihak kepolisian, untuk segera menangkap pelakunya agar masyarakat mengetahui apa motiv di balik peristiwa-peristiwa tersebut.
Sementara itu Brigjen TNI Rudiono mengatakan, setelah mengunjungi beberapa institusi seperti Polda Aceh dan Kodam IM, dianya menerima masukan bahwa, tidak alasan PILKADA ditunda. “Tiga hal yang menjadi alasan PILKADA ditunda, yaitu bencana alam, kerusuhan dan tak tersedianya Aggaran, hal ini belum terjadi di Aceh, memag ada masalah dengan pembiayaan, kalau pemerintah pusat tidak mengeluarkan payung hukum, terutama masalah penggunaan Anggaran peralihan dari 2011 ke 2012.
Oleh karena itu satu-satunya jalan, meminta kepada kementerian Dalam Negeri dan Kementrian keuangan untuk mengeluarkan payung hukum, karena mau tidak mau anggaran harus ada, agar PILKADA Aceh dapat terlaksana, kalau dari institusi yang kami datangi tadi, pada dasarnya mereka menghendaki PILKADA tepat waktu.
Pantauan kami hanya kabupaten Pidie yang belum mencairkan dana PILKADA, oleh karena itu secara prinsip, sementara keuangan tidak ada masalah, tinggal bagaimana setelah Desember sampai Februari akan kita laporkan kepada pimpinan yaitu Sekjen dan langsung ke Bapak Presiden SBY,” jelasnya.
Jendral bintang satu ini menambahkan, terkait keamanan Polda Aceh menyatakan siap, karena Leading Sektor adalah Polda, kemudian Kodam tetap akan membantu menciptakan keadaaan yang sudah baik ini. “Pihak Polda Aceh telah menyatakan kesiapannya, sementara Kodam akan membantu, mereka mengatakan, PILKADA Tahun 2006 dalam kondisi konflik namun Pilkada berjalan aman dan lancar, kenapa pada PILKADA sekarang dalam keadaan aman dan damai, seperti seolah-olah sudah tidak aman,” jelas Brigjen TNI Rudiono seperti pengakuan pihak Polda Aceh dan Kodam IM kepadanya. (T.A)