Saat pembukaan Rapat Pimpinan Wilayah (RAPIMWIL) kemarin PKS sudah mengisyaratkan untuk mendukung pasangan Irwandi Yusuf – Muhyan Yunan sebagai Calon Gubernur / Calon Wakil Gubernur Aceh pada Pemilukada mendatang, dan semestinya hari ini DPW PKS sudah dapat mengeluarkan Rekomendasi resmi tentang dukungan tersebut, namun kenyataannya dalam Rapimwil yang berlangsung di Hotel Nanggroe Minggu (20/11), PKS tidak memberikan dukungan untuk Irwandi ataupun kandidat lain, PKS berada di persimpangan, PKS Gamang?
Kepada Aceh News, juru bicara Partai Moharriadi,ST.S.Ag yang juga Wakil Ketua DPW PKS mengatakan, terkait tentang dukungan untuk Cagub/Cawagub Aceh seharusnya sudah dapat di umumkan pada Hari ini, apabila MK pada Tanggal 18 kemarin sudah mengeluarkan keputusan Final, bukan lagi keputusan Sela, namun keputusan MK kembali di tunda, sampai waktu yang belum diketahui, akhirnya PKS belum bisa mengambil sikap untuk mendukung salah satu kandidat GUB.
“Penundaan ini memang berimplikasi banyak hal, sehingga PILKADA tidak dapat di prediksi kapan, ketentuan aturannya yang masih banyak tafsiran sehinga menjadi mengambang, karena itu rencananya Tanggal 18 kemarin keputusan MK, dan Tanggal 19 kita RAPIMWIL, dalam Rapimwil inilah nantinya, akan ada Rekomendasi penting yang bisa kita hasilkan, tetapi karena keputusan MK tertunda, kami memastikan juga keputusan kami tertunda, sampai waktu penetapanya, kesempatan ini sangat baik bagi PKS dan Masyarakat Aceh untuk kembali mematangkan pilihan dan dukungan, selain itu PKS akan memiliki kesempatan untuk membangun komunikasi dengan banyak pihak dan menyikapi perkembangan Pilkada yang belum jelas kedepan.” Jelas Calon Wakil Bupati Aceh Barat ini.
Dalam konfrensi PERS, anggota DPRA yang di ketua DPW PKS Ghufran Zainal Abidin,MA dan H.Saifunsyah,SE.M.Si Ak (sekretaris DPW) menambahkan, dalam menentukan dukungan terhadap salah satu Cagub, PKS Aceh bukan gamang, namun PKS lebih berkonsentrasi untuk membangun komunikasi dengan semua pihak, agar orientasi serta kesempatan bersama lebih mungkin terwujud, yaitu terselenggaranya Pilkada secara damai dan bisa menjadi solusi pembangunan Aceh ke depan.
“Dalam forum ini, kami mendapatkan aspirasi yang cukup beragam, sangat dinamis, hal itu pula yang membuat kami lebih yakin untuk tidak mengeluarkan Rekomendasi dukungan pada Rapimwil kali ini, Setelah MK mengeluarkan putusan, besok juga kita mengelurkan Rapimwil serupa”, ungkap Mohharriadi. (T.A)
