Headlines News :
Home » » 10 Km Jalan Alur Ie Mirah Rusak Parah

10 Km Jalan Alur Ie Mirah Rusak Parah

Written By ichsan on Jumat, 07 September 2012 | 21.56


ACEH TIMUR, Aceh News - Berdasarkan laporan masyarakat tentang kondisi jalan sepanjang 18 km yang menghubungkan dua kota Kecamatan Alue Ie Mirah dan Kuta Binjei 10 km diantaranya terjadi kerusakan yang sangat parah kota tersebut terdapat di dua Kecamatan Julok dan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur.

Saat Aceh News berkunjung ke lokasi pada tanggal 07 September 2012 melihat kondisi ini sangat memprihatinkan. Bagi kelangsungan hidup masyarakat sekitar yang rata-rata  sebagai petani karet dan kelapa sawit, dimana jalan tersebut merupakan jalan sentral yang menghubungkan dua kecamatan Julok dan Indra Makmur, didalam nya terdapat puluhan ribu hektar sawit dan karet, dan diperkirakan menghasilakan lebih puluhan ton produksi panen dalam setiap hari.

Salah seorang warga Cut Lem tokoh masyarakat setempat  Desa Bandar Baru, Kecamatan Indra Makmur, menuturkan pada tahun 2011 PT. Abat Jaya telah melakukan pekerjaan jalan sepanjang lebih kurang 3 Km, sumber dana Otsus, namun yang dikerjakan kurang dari 3 Km. menurutnya sisa jalan yang dikerjakan akan digantikan oleh PT.Abat Jaya untuk pembuatan gorong-gorong, namun sampai sekarang gorong-gorong tersebut belum dikerjakan, kemana sisa dana tanya nya?

Lalu Aceh News menghubungi Yusuf Adam,Kadis PU Aceh Timur untuk memintai keterangan tentang gorong-gorong tersebut, berulang kali kami hubungi kedua nomor Hp nya tidak aktif, hingga berita ini dituliskan kami belum bisa mendapatkan keterangannya.

Berikut komentar salah seorang masyarakat pemerhati sofyan usman, Desa Bandar baru Kecamatan indra Makmur Aceh Timur, beliau menuturkan kondisi jalan yang sudah dikerjakan oleh PT.Abat Jaya tidak sebanding dengan jalan di Desa Blang Jambe kecamatan Julok jauh lebih baik.

Sehingga dia berharap kedepan siapapun perusahaan atau PT yang akan melanjutkan pekerjaan itu lebih mengutamakan kwalitas jangan asal jadi, karena menurut nya jalan tersebut dilewati oleh kendaraan alat berat yang muatannya melebihi puluhan ton apalagi dengan jembatan yang tidak permanen tentunya sangat membahayakan bagi keselamatan pengendara, dalam hal ini beliau sangat mengharapkan peran serta  masyarakat dan pemerintah dalam menjaga mutu dan kwalitas pekerjaan. (Yunus).
Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa