Headlines News :
Home » , » Pembangunan Jalan PIJAY Belum Sentuh Rakyat

Pembangunan Jalan PIJAY Belum Sentuh Rakyat

Written By ichsan on Rabu, 22 Februari 2012 | 01.27


Meuredue, Aceh News - Pemerintah Pidie Jaya dituding tidak respek dengan pembanguna jalan rakyat dikawasan Beuracan Pidie Jaya pasalnya, menurut warga persoalan jalan yang katagori rusak berat itu sudah dilaporkan ke Pemkab namun pemerintah tidak menggubris uneg-uneg warga.

“Kita secara kolektif sdah sampaikan masalah jalan rusak ini kepada Bupati namun tidak ada tanggapan apa apa, sebab jalan selain rusak juga menimbulkan debu sepanjang jalan mulai dari desa Kuta Tring, desa Grong-Grong, Kulam Dayah sampai simpang muling kemukiman Beuracan rusak parah malah sejumlah ruas jalan berdebu ,ungkap sulaiman warga setempat. Jalan ini lanjut sulaiman sudah dibangun sekitar dua tahun lalu, anehnya jalan dibangun makin sempit kurang lebar dibanding jalan sebelumnya yang capai 3 meter lebih, pokoknya lebar sedikit dari jalan yang diaspal asal jadi ini, gumam sulaiman.masih menurut Sulaiman, ada pihak yang patut kita sesalkan pembangunan jalan ini yaitu kontraktor, harusnya pemerintah dengan laporan kita cepat mengambil tindakan tegas, “sepertinya Pemkab tidak peduli dengan penyampaian  aspirasi rakyat ini “timpalnya lagi.

Kadis PU Pidie Jaya Ir Hanif Ibrahim ME, pada media ini mengatakan, semua desa berjumlah 222 meminta perbaikan dan pembangunan jalan gampong mereka, jika kita kalikan 2 ruas berapa dana ganti rugi , yang harus dibutuhkan untuk pelebaran itu,hal ini tentu membutuhkan biaya besar, sedangkan jalan yang rusak seperti ruas jalan Kuta Tring Beuracan itu sejumlah desa tidak bersedia lahan dibebaskan jikapun, dibebaskan mereka meminta ganti rugi, sedangkan posisi keuangan kita belum dapat mengakomodir permintaan itu” ungkap Hanif melalui selularnya.

Akan tetapi lanjut Hanif jika mereka mau dibebaskan tanpa ganti rugi tentu menjadi target cepat kita untuk bangun, itupun kita sesuaikan dengan usulan 12- 14 paket pertahun, makanya kenapa jalan tersebut ada yang teraspal 2 kilometer lantas kosong, kita lompati dan teraspal lagi sekian kilometer, ini memang karena mereka minta ganti rugi sedangkan desa yang tidak minta ganti rugi, kita akan programkan pembangunannya.

”Coba lihat jalan yang dibangun Pemkab tanpa ganti rugi , seperti ruas jalan Pante Brene, Briweuh, Jangka Buya dan ruas jalan Ulim-Samalanga, terkait hal ini kita selalu pada mekanisme yang ada, artinya kita tidak ingin terkena imbas , UU Nomor 18, tentang jasa kontruksi” jelas Hanif.

Bupati Pidie Jaya  Drs HM Gade Salam, mengatakan, Pemkab Pidie Jaya tetap prioritaskan jalan untuk rakyat, namun sayang kebanyakan rakyat sepertinya tidak tahu, sekarang saja tahun 2012 ini, pembangunan peningkatan jalan sudah capai berkisar 80 persen, itu artinya pembangunan jalan sudah beraspal dan mendekati  maksimal, untuk tahun 2013, infrastruktur jalan sudah selesai, pungkas Gade Salam (Has)

Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa