BANDA ACEH, Aceh News - Haryadi,
MSc, Deputi Pelatihan
dan Pengembangan Program BKKBN
Pusat mengatakan Seluruh
Keluarga Ikut KB", dengan misi "Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera". Visi dan misi baru tersebut dikawal lima strategi dasar atau
grand strategi, Yaitu: Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam
program KB, Menata kembali pengelolaan program KB, Memperkuat sumber daya
manusia operasional program KB, Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan
keluarga melalui program KB dan Meningkatkan pembiayaan program KB.
"Tapi semua itu harus diterjemahkan lagi.
Semuanya harus diperjelas, karena harus ada alignment (benang merah),"
cetus nya usai menghadiri RAKERDA BKKBN
aceh, Kamis (23/02/12) di gedung sosial banda aceh yang di buka oleh asisten 2
Said Mustafa yang mewakili PJ gubernur aceh
Ia
menambahkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BkkbN) Aceh akan
menggelar program Keluarga Berencana (KB) gratis kepada masyarakat Aceh.
Program tersebut dimaksudkan untuk pemerataan pelayanan KB, sehingga masyarakat
tidak terbebani.
Program KB gratis untuk semua jenis alat
kontrasepsi itu khusus untuk Aceh dan beberapa provinsi di wilayah timur
Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, Nusa
Tenggara Barat (NTB), dan Papua. Alat KB gratis di Aceh diberikan untuk seluruh
lapisan msyarakat, sedangkan daerah lain hanya untuk keluarga pra sejahtera dan
sejahtera I.
Alat KB gratis tersebut bisa diperoleh dengan syarat sudah berkeluarga dan
diberi kartu peserta KB untuk kelancaran pelayanan KB berikutnya. KB gratis
dilakukan di sarana-sarana pemerintah seperti rumah sakit, puskesmas, dan
puksemas pembantu.jelasnya
Sementara
itu kepala BKKBN aceh Drs Nasrullah Jakfar MA mengatakan (BKKBN) Aceh akan menerobos kawasan
kepulauan terutama pulau terpencil yang
ada di Aceh dalam program Keluarga Berencana (KB) di provinsi paling barat
Indonesia ini.
Ini
dilakukan untuk menambah wawasan masyarakat tentang program KB di daerah
kepulauan terpencil yang sulit dijangkau transportasi. Selama ini pengetahuan
warga yang tinggal di kepulauan dan daerah terpencil tentang KB masih sangat
minim dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di daratan
Dikatakan, karena minimnya sosialisasi dan sulitnya akses untuk menjangkaunya,
masyarakat di kepulauan terpencil sangat sulit mendapat informasi tentang KB.
Sementara, kebutuhan KB di kawasan kepulauan dan daerah terpencil di Aceh
sangat tinggi. "Melalui program terobosan BKKBN Aceh ini mampu menjaring 50
persen peserta baru dari beberapa kawasan kepulauan di Aceh," berharap Nasrullah.
"Harapan kita masyarakat dapat tersentuh dengan program KB ini sehingga
program ini berjalan sesuai perintah dari pusat," ujar Nasrullah dan untuk
program 2012 akan kita rumuskan metode kontrasepti jangka panjang ini di
karenakan sudah terlalu banyak yang memakai alat kontrasepti jangka pendek
seperi pil dan suntik,kedepan kita pakai ayudi yang bisa bertahan setahun
ujarnya. (van)