Headlines News :
Home » , , » 100 KK Lebih Belum Miliki Rumah Bantuan

100 KK Lebih Belum Miliki Rumah Bantuan

Written By ichsan on Kamis, 29 Desember 2011 | 18.44


ACEH UTARA, Aceh News - Kondisi cuaca di pesisir pantai Ulee rubeek, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, saat ini masih dalam keadaan cuaca ekstrim. Gelombang pasang surut yang terjadi sejak pekan lalu hingga kamis (29/12) masih terlihat belum membaik. Akibatnya, dengan kondisi seperti itu membuat ratusan para nelayan terpaksa harus berhenti melaut.

Liputan Aceh News, Kamis (29/12), Gecik desa Ulerubeek barat, Badlisyah Yahya menjelaskan, ratusan para nelayan itu adalah penduduk asli pinggiran pantai Ulerubeek yang melintasi tiga desa. diantaranya, Ulerubeek barat, Ulerubeek timur, dan Bantayan. Mereka hingga saat ini belum memiliki rumah bantuan tsunami dari pemerintah daerah. Kejadian yang telah berlalu, tsunami menghapus ribuan rumah warga di 10 desa yang tak jauh dari pinggiran pantai. akibatnya, banyak warga kehilangan tempat tinggal, namun menjelang setahun diantara mereka ada yang memiliki rumah bantuan bahkan ada juga yang masih menumpang dirumah-rumah tetangga yang kemungkinannya tidak layak huni.

“Waktu itu, warga desa kami tercatat 396 KK, namun rumah yang tersedia hanyalah 314 unit. Nah.. sekarang bagi yang belum dapat rumah mereka masih numpang dirumah-rumah sanak saudara mereka, yang padahal telah berulang kali saya usulkan dan harapan saya 74 KK lagi segera direalisasikan rumah yang memang layak huni ” tandas gecik.

Gecik juga menambahkan, sebagian diantaranya mereka yang belum menempati rumah bantuan Cordaidt (Post Tsunami recontruction Project), mengharap agar Pemda cepat menanggapi hal tersebut.  Selain itu, warga di 10 desa yang terancam tsunami itu juga mengeluhkan krisisnya untuk mendapatkan Suplay air bersih, sementara jaringan pipa PDAM yang terpasang pada 2005 lalu terindikasi tak berfungsi. Akibatnya, hingga sekarang mereka terpaksa mengonsumsi air asin sebagai kebutuhan sehari-hari. “Setelah tsunami, pada tahun 2005 silam, pipa PDAM terpasang. Kami hanya dapat menikmati air bersih hanya 6 bulan saja. Selanjutnya pipa itu tak berfungsi lagi” tambahnya lagi.

Harapan warga di kecamatan seunuddon, khususnya di delapan desa tersebut yang masing-masing desa Meunasah sago, mantang puntong, mantanng panyang, lhok pu’uk, ulerubeek barat, ule rubeek timur, dan desa bantayan, kepada pusat PDAM Aceh Utara untuk tidak menunggu lama menanggapi keluhan warga terhadap krisisnya air bersih. (Jamal)

Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa