Headlines News :
Home » » Pemerintahan SBY-Budiyono Berbohong & Gagal Mensejahterakan Rakyat

Pemerintahan SBY-Budiyono Berbohong & Gagal Mensejahterakan Rakyat

Written By ichsan on Selasa, 27 Maret 2012 | 17.13


DURI, Aceh News - Akhir-akhir, Bulan ini Rakyat Indonesia terus melanjcarkan Protesnya kepada Penguasa di Negara Indonesia, yang mana Kehendak pemerintahan SBY-Budiono untuk menaikkan harga BBM dalam APBN-P Tahun 2012 dengan alasan untuk menyelamatkan APBN serta untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Masyarakat Kecamatan, Mandau (26-03-2012 yang dipelopori oleh Serikat Buruh DPC SBSI 1992 Kabupaten Bengkalis Riau, juga turun Kejalan untuk melakukan Aksi Nasional (DEMO) disimpang Garoga Duri, dengan membawa spanduk dan berorasi menyampaikan dalam Orasinya Pemerintahan SBY-BUDIYONO berbohong & Gagal Mensejahterakan Rakyat.

Ditemui Ketua DPC SBSI 1992 Kabupaten Bengkalis, Seusai melakukan Orasi Demo dan Long Marc ke SPBU di jalan Hangtuah Duri, Henny Agustina yang didampingi oleh Sekretaris, A.Muthalib, Fungsionaris Tuti,Aktivis Mandau Isnaini dan Firmansyah kepada Wartawan dikediamannya mengatakan, sangat jelas didalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945, berbunyi : Bumi Air dan Kekayaan Alam yang terkandung didalamnya itu, dikuasai oleh Negara dan diprgunakan untuk Sebesar-besarnya Demi Kemakmuran Rakyat Indonesia, dan Hak-hal 

Konstitusi Rakyat Semestinya diperjuangkan dan dipenuhi olh Pemerintah Sebagai Penyelenggara Negara Indonesia ini, tetapi apa yang terjadi dengan Pemerintahan SBY-Budiyono, Justru semakin menunjukkan kebijakannya adalah Pro Pasar,Pro Neo Liberalisme dan Kapitalismenya.

Ini adalah kebohongan yang dibungkus dengan Bantuan Langsung Sementara (BLSM) yang dahulu bernama Bantuan Langsung dan Tunai (BLT). Kalaulah benar dengan kenaikan harga BBM serta BLT seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya telah mensejahterakan rakyat, mengapa angka pengangguran dan angka kemiskinan semakin meningkat, Mengapa Anak-anak Bangsa ini yang putus sekolah semakin banyak, Mengapa biaya pendidikan dan kesehatan terlalu mahal, Artinya harga BBM yang menjadi alat ukur pergerakan ekonomi Indonesia yang selama ini mengikuti pasar internasional (mahal, tidak memberi manfaat bagi kesejahteraan rakyat,  tetapi hanya menguntungkan para Mafia minyak sebagaimana dikemukakan oleh para Ahli dan Analis, Jelas sekali pemerintah telah membohongi rakyatnya sekaligus mengkhianati UUD 1945 Republik Indonesia ini,,,

Bulan April 2012 Pemerintah akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang sudah barang tentu hal ini akan berdampak pada nasib rakyat yang sudah terpuruk akan semakin terpuruk lagi, Harga kebutuhan bahan pokok, biaya pendidikan, kesehatan, Transpotrasi, juga Harga perumahan dipastikan akan naik, sementara daya beli Rakyat Indonesia yang semakin menurun, Jika demikian maka rakyat Indonesia semakin dipastikan menuju jalan panjang kemiskinan yang akut.

Alasan pemerintah menaikan harga BBM yang mencapai 35% adalah karena jebolnya APBN akibat menanggung subsidi untuk BBM itu sendiri, ini adalah kebohongan, Karena Indonesia merupakan salah satu Negara yang menjadi pengekspor minyak mentah dunia, Kenaikan harga minyak mentah dunia seharusnya menjadi keuntungan atas pendapatan ekspor tersebut, Demikian juga pernyataan pemerintah bahwa yang menikmati subsidi BBM adalah orang kaya, ini adalah juga kebohongan, maka tidak ada alasan lain bagi kita Kaum Buruh dan Rakyat yang Miskin ini, dengan Keras kita Tolak Kenaikan Harga BBM yang sudah di umumkan tersebut.

Dapat dipastikan bahwa Kaum Buruh dan Rakyat sangat dirugikan dan tidak mendapatkan Jaminan apapun atas dampak dari kenaikan Harga BBM tersebut, bahkan semakin terhimpitnya lagi dengan Kondisi Upah Minimum serta juga berhadapan dengan Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja dan pada Aksi Nasional ini kami dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 (SBSI 1992) menyatakan sikap kami Menolak Kenaikan Harga Bahan Bakar BBM, 
Menuntut Pemerintah agar Mengumumkan Secara Terbuka Tentang Pengolaan Sumber Daya Alam dan Gas, Menuntut Pemerintah Menghapuskan Sistem Hubungan Kerja Outsourcing, Menuntut Pemerintah Menghapuskan Sistem Upah Minimum, Menuntut Pemerintah Membubarkan Sistem Penyelesaian Perselisihan Industrial dikarenakan ternyata itu sulit, Mahal dan Lama, Bukan Mudah Murah dan Cepat,Menuntut Pemerintah Untuk Menegakkan Hukum Terhadap Tindakan Pemberhangusan untuk Berserikat, (Union Busling) Pungkasnya Henny lagi sembari minta Rekan-rekannya untuk tetap pada Intruksi semula.(mir/red)


Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa