DURI,RIAU, Aceh News - ”Kesibukan aktifitas
Armada Exspidisi Angkutan Barang yang melintasi di jalan protokol Pekan Baru -
Dumai, apapun barang angkutannya diwajibkan untuk memasuki Timbangan LLAJ Balai
Raja Duri, Demi memelihara kualitasnya jalan umum agar tidak mudah rusak
diakibatkan kelebihan muatan (tonease) yang diangkut oleh Exspidisi tersebut,
Masyarakat
sebanga Kelurahan Talang Mandi Duri,Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis,Riau,
Rabu (18/01/12) pada Aceh News Rudi alias ujok (34) mengatakan, jalan di simpang
Sebanga ini,rusak berlubang, diakibatkan oleh mobil Angkutan roda gandeng yang
membawa muatannya berkelebihan yang melintas dijalan ini,walaupun mobilnya juga
sudah memasuki Timbangan di Balai Raja,tetapi sepertinya Timbangan Dinas LLAJ
itu tidak berfungsi dengan normal,”sembari mengankatkan tangan kirinya ujok
menunjukkan ke arah Timbangan yang kira-kira satu kilometer jarak antara tempat
duduk ujok dengan Timbangan tersebut,
Yang
berketepatan tempat kediamannya (rumah) ujok di Pinggir jalan lintas tersebut,sudah
barang pasti mata ujok selalu menoleh kejalan sambil ikut mengawasi
aktifitasnya hilir mudik Kendaraan dihadapannya, bisa kita lihat seperti saat
sekarang ini didepan kita,mobil yang mengangkut kayu LOG hasil Alam itu,
walaupun sudah ditutup dengan terpal hijau (penutup barang) tetapi kita bisa
memperkirakan berapa ton muatannya yang sudah membumbung tinggi dan melebihi
panjangnya kayu dari bak mobil seperti itu,tambah lagi ujok sambil melirik
mobil yang melintas dihadapannya,
Begitu
juga dengan Heni H (31) yang masih bertetanggaan dengan ujok tersebut
mengungkapkan,kalau Countainer (mobil box) yang lewat jelas kita tidak bisa
melihatnya banyak atau tidak barang bawaannya, tetapi kalau yang membawa kayu
bulat itu, siang maupun malam hari mereka lewat kita pasti bisa lihat, karena
kayunya juga sangat panjang berkelebihan kebelakang dari bak mobil
tersebut,imbuhnya lagi.(mir)
