Terindikasi
Korupsi
JALAN SEPANJANG 10 KM ALUR IE MIRAH RUSAK PARAH
KUTA BINJEI, Aceh News - Proyek lanjutan Pengaspalan Jalan Alue Ie Mirah Kecamatan
Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur, sumber
dana APBA Otsus Kabupaten Aceh Timur Tahun
2011 dengan nilai kontrak Rp 2,8 Milyar
lebih.
Volume Kegiatan tidak tertera yang dikerjakan oleh Kontraktor pelaksana
PT.Indah Karya Bestari, terindikasi dikerjakan asal jadi, amatan
wartawan, baru beberapa bulan siap diaspal jalan sudah mulai
terlihat rusak dibeberapa titik.
Tokoh Mayarakat setempat Cut Lem saat diminta pendapatnya oleh Wartawan
mengatakan “Jalan tersebut selesai
dibangun akhir bulan Desember 2011, tapi
baru satu bulan jalan tersebut sudah mulai rusak dan mudah terkelupas, bahkan
dibeberapa titik sudah mulai hancur, dan ada lubang yang sangat membahayakan pengguna jalan karena ada
dua titik jalan yang rusak terlihat seperti
jebakan,
Pertama diruas jalan buket kruet ada gorong-gorong yang pecah dan
berlubang, banyak pemakai jalan yang jatuh terperosok dan sudah memakan korban,
satu lagi diruas jalan depan tank baterai II eks Asamera badan jalan longsor kejurang, dan mengikis badan
jalan sehingga jalan jadi menyempit”
kata Cut Lem.
kondisi jalan sepanjang 18 Km yang menghubungkan dua
kota Kecamatan Alue Ie Mirah dan Kuta Binjei 10 km diantaranya terjadi
kerusakan yang sangat parah, jalan tersebut berlokasi di dua Kecamatan Julok dan Indra Makmur
Kabupaten Aceh Timur.
Saat Aceh News berkunjung ke lokasi Jum’at 07 september
2012 melihat kondisi ini sangat
memprihatinkan, masyarakat sekitar yang rata-rata sebagai petani karet dan kelapa sawit, dimana
jalan tersebut merupakan jalan sentral yang menghubungkan kecamatan Julok dan kecamatan Indra Makmur, didalam nya terdapat
puluhan ribu hektar sawit dan karet, dan
diperkirakan menghasilakan lebih puluhan ton produksi panen dalam setiap hari.
Cut
Lem menambahkan, “pada tahun 2011 Pemenang Tender PT. Indah Karya Bestari telah melakukan
pekerjaan jalan sepanjang lebih kurang 3 km, sumber dana Otsus, namun yang dikerjakan kurang dari 3 km,
Menurut staf lapangan sisa pekerjaan jalan
yang dikerjakan akan digantikan oleh PT. Indah Karya Bestari untuk pembuatan gorong-gorong, namun sampai
sekarang gorong-gorong tersebut belum dikerjakan, jadi kemana sisa dana itu” kata Cutlem penuh tanya.
Kepala Dinas PU Aceh Timur Ir.Yusuf
Adam saat dihubungi Aceh News untuk dikonfirmasi tentang gorong-gorong tersebut tidak berhasil, "berulang kali kami hubungi,
namun kedua nomor Hp nya tidak aktif", hingga berita ini diturunkan kami belum bisa mendapatkan keterangannya.
Berikut komentar salah seorang
masyarakat pemerhati Sofyan Usman, dirumahnya Desa Bandar baru Kecamatan indra
Makmur Aceh Timur, beliau menuturkan kondisi jalan yang sudah dikerjakan oleh
PT. Indah Karya Bestari sangat amburadul, tidak sebanding dengan jalan di Desa
Blang Jambe kecamatan Julok yamg jauh lebih baik.
Sehingga dia berharap dalam
kegiatan Dana Otsus Kabupaten Tahun 2012 yang akan dikerjakan Tahun ini dengan Pagu Anggaran sebesar Rp 4 Milyar
harus dikerjakan dengan baik “siapapun rekanan
pelaksana (Kontraktor) pemenang tender yang
akan melanjutkan pekerjaan tersebut harus mengutamakan kwalitas, jangan dibangun asal jadi,
Karena menurut nya jalan tersebut sering
dilewati oleh kendaraan berat yang bobot muatannya melebihi puluhan ton apalagi
dengan jembatan yang tidak permanen tentunya sangat membahayakan bagi
keselamatan pengendara
"kita sangat mengharapkan peran serta masyarakat dan pemerintah dalam menjaga mutu
dan kwalitas pekerjaan” Kata Sofyan
Usman yang akrab disapa Abu Rendum.
Ditempat terpisah Ketua Lsm Simpul Budaya Demokrasi Aceh
(SuDA) T.Nurdin meminta Inspektorat,
dan Aparat penegak Hukum harus mengusut tuntas kasus tersebut “Dengan adanya fakta dan realita seperti ini
seharusnya Inspektorat Pemerintah Aceh, dan penyidik Tipikor Polres Aceh Timur harus turun
kelapangan mencari tahu kenapa sampai terjadi kasus seperti ini,” kata Nurdin ketua SuDA. (Yunus)