KOTA JANTHO, Aceh
News - Bupati Aceh Besar Mukhlis
Basyah mengatakan, kemiskinan merupakan permasalahan yang selalu harus
ditangani, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Untuk itu,
diperlukan langkah-langkah penanganan dengan pendekatan yang sistematik,
konsisten, terpadu, dan menyeluruh.
Demikian antara lain dikatakan Mukhlis Basyah
ketika membuka musyawarah antar kecamatan (MAK) Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd), Integrasi Program Putoh Ngon Mupakat
Kuwat Ngon Meuseuraya (P2MKM) Kabupaten Aceh Besar tahun 2012 di Aula HT
Bachtiar Panglima Polem Setdakab Aceh Besar, Senin (10/09/2012).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRK Aceh Besar Saifuddin,
para asisten Setdakab, camat, dan tokoh-tokoh masyarakat dari 23 kecamatan
se-Aceh Besar.
Secara khusus, Bupati Aceh Besar meminta kepada semua
stakeholder PNPM MPd dan Kepala SKPK agar dapat melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Di samping itu, kepada para SKPK supaya betul-betul mengawasi
dan membina pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program di gampong yang
terdanai, sehingga program yang menyentuh rakyat miskin dapat dilaksanakan
dengan sukses dan membawa manfaat bagi masyarakat Aceh Besar.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Gampong Kabupatan Aceh Besar, Drs Jailani Ahmad MM menjelaskan,
pada tahun anggaran 2012 Dirjen PMD Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan
Kabupaten Aceh Besar untuk lokasi PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dengan alokasi
dana Rp. 6.250.000.000, yaitu sumber APBN Rp. 5.000.000.000 dan APBD (DDUB)
sebesar Rp. 1.250.000.000. (mrd)