SINABANG, Aceh News -
Jasmawan, nelayan Kuala Umo, Kecamatan Simeulue Timur, menemukan dan
menyaksikan aksi pengeboman ikan di Gosong Kubota, perairan Laut, Kecamatan
Teluk Dalam, atau tiga jam perjalanan laut dengan perahu bermesin robin 5 PK,
dari Ibu Kota Kabupaten Simeulue, Rabu (19/09/2012), pagi.
Temuan aksi pengeboman ikan, yang diduga pelakunya nelayan
luar, berbahasa Indonesia, namun kental dengan logat bahasa Aceh. "saya
saksikan dan ada empat kali suara ledakan kuat yang saya dengar, setelah itu
kami lihat ikan, berserakan dipermukaan air laut ", kata Jasmawan, yang
dihubungi, Kamis (20/09/2012), petang.
Jaswaman kembali menerangkan. Aksi engeboman, yang dia
saksikan, terjadi sekira pukul 07:00 WIB. "tidak lama setelah ledakan
kami dekati boat yang panjangnya kira-kira 20 meter dan tidak memiliki bendara.
kami tidak minta ikan, tapi tiba-tiba mereka memberikan ikan yang luamayan
banyak, setelah kami mau pergi, mereka bilang jangan bilang-bilang kami ada
disini", jelasnya.
Lebih lanjut kata Jasmawan. Setelah menjauh dari boat pembom
ikan itu, sekira pukul 09:WIB, langsung melaporkan kepada Panglima Laut
Simeulue Timur. "setelah agak jauh, saya telepon panglima laut Kecamatan
Simeulue Timur. Ikan yang diberikan pengebom itu, ada yang saya jual dan saya
bagikan sama orang", pungkasnya.
Insiden pengeboman ikan, yang sempat disaksikan Nelayan
Simeulue itu, juga dibenarkan Riswan dan Abdul Hafas, Panglima Laut Kabupaten
dan Panglima Laut, Kecamatan Simeulue Timur. "benar kita mendapatkan
informasi dari nelayan, dan kita informasikan kepada DKP, Polisi AIRUD dan
LANAL Simeulue, namun sejauh ini tidak ditemukan pelakunya", jelas
keduanya, yang dihubungi secara terpisah, Kamis (20/09/2012).
Ibnu Hafas, Penglima Laut, Kecamatan Simeulue Timur, juga
menambahkan, setelah mendapatkan informasi pengeboman ikan dari Nelayan,
kembali meneruskan kepada Dinas Kelauatan dan Perikanan, Polisi AIRUD, TNI
LANAL SIMEULUE. "setelah saya dapat informasi itu, langsung saya kabarkan
kepada DKP, Pol AIRUD dan LANAL. Tapi saya tidak tau hasilnya, kalau dari DKP
informasinya tidak ada dana Operasional", tegas Abdul Hafas.
Sedangkan pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten yang dikonfirmasi, juga telah menerima
informasi aksi pengeboman ikan, yang disaksikan nelayan, namun tidak dapat
melakukan pengejaran dan penangkapan, disebabkan dana operasional patroli,
tidak kunjung cair dari Dinas Keuangan, Kabupaten Simeulue.
"kita telah
mengetahuinya pengeboman ikan itu, tapi kami tidak bisa berbuat untuk bergerak,
sebab dana operasional, sebanyak dua puluh juta, untuk patroli gabungan,
sampai saat ini tidak cair dari Dinas Keuangan", kata Tamsil Amin S.Pi,
Kasi Bidang Pengawasan dan Pengendalian Mutu, Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Simeulue.
Aksi pengeboman ikan diperairan laut Kabupaten Simeulue,
Rabu (19/09/2012). Hingga saat ini pelaku tidak ditemukan dan sinyalir telah duluan
kabur. "saat menerima laporan itu saya sedang menuju pulau banyak, karena
dimintai untuk mendampingi kegiatan NGO Islamic Relief, dan buru-buru pulang,
namun diperjalan menuju Simeulue, HP alat komunikasi saya kehabisan daya
batere". Kata Ipda Paruntungan
Siregar, Komandan Polisi AIRUD, Polres Simeulue, yang dihubungi, Kamis (20/09/2012),
petang.
Masih menurut Paruntungan Siregar, pada hari yang sama, juga
menerima informasi telah terjadi aksi pengeboman ikan, selain di peraira laut
Kecamatan Teluk Dalam, juga terjadi diperairan laut Kecamatan Alafan. bahkan
sempat mengaku heran, saat sedang tugas keluar daerah untuk mendampingi NGO
Islmaic Relief, justru terjadi aksi pengeboman ikan.
"pada hari yang lain, saya juga menerima info pengeboman ikan di daerah laut Kecamatan Alafan, dan
kenapa ini terjadi disaat saya sedang kepulau banyak, tapi saya bertekat dan
berjanji, para pengebom ikan itu, tetap saya kejar dan harus saya lumpuhhkan,
dan hari ini mereka lolos, namun suatu saat pasti saya tangkap", tegasnya
dengan nada suara intonasi tegang.
- TNI Lanal Simeulue, Masih Patroli
Sementara pihak TNI Lanal Simeulue, setelah mendapatkan
informasi adanya pengeboman ikan dikawasan perairan Lau Kecamatan Teluk Dalam,
langsung melakukan pengejaran, hingga saat ini masih melakukan patroli
dikawasan tersebut, hingga Pulau Siumat.
Danlanal Letkol Laut Monang H Sitompul, yang dihubungi,
menegaskan. "patroli pengejaran dan pengintaian, masih berlangsung sampai
saat ini, setelah kita mendapatkan informasi pengeboman ikan. Saat ini patroli
berada dikawasan perairan laut Pulau Siumat, namun belum kita temukan
pelakunya", jelasnya, saat dihubungi, Kamis (20/9), petang. (E.Shabar).