Headlines News :
Home » » Lewat Surat Kau Berpesan

Lewat Surat Kau Berpesan

Written By ichsan on Rabu, 18 Januari 2012 | 00.20


Bekas telapak kakimu seakan masih tergambar di pasir sebuah pantai, saat engkau dan aku berlarian kecil suatu petang empat tahun silam. Binar matahari merah kekuning-kuningan arah barat menarik mata, riak di laut menjadi saksi bisu untuk kita berdua. Masih kah kau ingat cerita tentang cinta kita?.

Sore itu selepas kita berlarian, kau memutuskan akan pergi ke negri Kincir Angin, lima tahun lamanya. Air mataku mengalir tak henti membasahi pipi, pikiranku galau tak terbayang, hueef serasa aku ingin mati saja. 

Sebelum kau berangkat, lewat sehelai kertas yang dibaluti amplom putih bertuliskan ‘1 love You’, yang kau titipkan pada seseorang untukku. Kau ingin menimba ilmu di Belanda, ini semua atas permintaan orang tuamu. Dalam goresan tinta warna hitam kau juga berkata tak ingin melapaskanku meski orang tua tak merestui. kau berpesan lewat surat itu 'aku jangan pernah berubah'.

Walau berat ku lalui hari demi hari tanpamu, perihnya hati ini, tak berdaya diri ini, tak mengapa, yang penting kau baik-baik saja karena bagiku itu sebuah ujian di mata. Biarpun setelah kepergian mu hingga kini belum ku-tau kabar dan berita.

Aku bertanya pada diriku sendiri, apakah kelak aku akan berjumpa denganmu kembali. Dan aku juga bertanya? Apakah kelak kau akan bertanya ke mana daku pergi, setiba kau menginjak kaki di negri ini?.

Bukan aku menuntut janji yang pernah kau ukir di kertas itu, tapi aku ingin tau sebesar apakah cinta yang kau bilang suci.

Suatu siang aku pergi ke tempat yang sering kita duduk bercengkrama ria dulu, air mataku tak bisa terbendungi, rasa kangen mencuat kembali, sepertinya kau hanya berjarak sepelemparan batu saja denganku, karena kau sedang membeli eskrim, tapi itu hanya fiksi.

Jika itu yang terjadi, kutak tau kemana harus pergi, terperangah-rangah itulah yang menemani. Sungguh pahit ini semua kulalui, pernah kusesali namun tiada arti, tapi kusadari semua ini hanyalah suratan darinya. Apakabarmu kasih di negri sana?. Semoga suatu hari kita akan bersua lagi! Dan aku masih ingat di ujung kata dalam surat itu, suatu saat kau akan kembali untukku!!


                                                                                          Cerpen
                                                                               oleh: Zubir Alue Puteh


Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa