Banda Aceh,Aceh News. Puluhan warga Gampong Punge Blang Cut yang didampingi Mahasiswa Peduli Keadilan (MPK) menggelar unjuk rasa di Kantor DPRK Banda Aceh, Kamis (3/11). Mereka menuntut agar wakil mereka duduk di DPRK Banda Aceh mendesak Wali Kota untuk menghentikan proyek rehabilitasi objek wisata Kapal PLTD Apung, karena persoalan pembebasan tanah warga belum selesai.
Dalam orasinya, selain meminta dihentikan proyek rehab Kapal Apung, pendemo juga meminta Pemko menjalani proses dan tahapan negosiasi pembebasan tanah.
Para pendemo juga meminta DPRK membentuk panitia khusus (pansus) pembebasan tanah.
Usai massa melakukan orasi Ketua DPRK Banda Aceh, Yudhi Kurnia dan salah seorang anggota DPRK Sabri Badruddin menanggapi tuntutan pendemo. Baik Yudhi maupun Sabri menyatakan akan menindaklanjuti tuntutan pendemo dengan memanggil walikota.
Terkait tuntutan untuk pembentukan pansus keduanya mengatakan bahwa untuk pembentukan pansus harus ada proses yang dilalui. Pihaknya akan menindaklanjuti laporan warga dan jika ditemukan fakta dan data akurat tidak tertutup kemungkinan untuk membentuk pansus dewan. (Mahdi)
Para pendemo juga meminta DPRK membentuk panitia khusus (pansus) pembebasan tanah.
Usai massa melakukan orasi Ketua DPRK Banda Aceh, Yudhi Kurnia dan salah seorang anggota DPRK Sabri Badruddin menanggapi tuntutan pendemo. Baik Yudhi maupun Sabri menyatakan akan menindaklanjuti tuntutan pendemo dengan memanggil walikota.
Terkait tuntutan untuk pembentukan pansus keduanya mengatakan bahwa untuk pembentukan pansus harus ada proses yang dilalui. Pihaknya akan menindaklanjuti laporan warga dan jika ditemukan fakta dan data akurat tidak tertutup kemungkinan untuk membentuk pansus dewan. (Mahdi)