Jantho, Aceh News, Bupati Aceh Besar, DR H Bukhari Daud MEd, kembali melakukan mutasi pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar. Bertempat di Aula Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Jumat (7/10), Bupati Aceh Besar, mengambil sumpah dan melantik pejabat Eselon II dan III berdasarkan SK Nomor Peg.821.23/2011 Tanggal 5 Oktober 2011, sebanyak 26 dengan rincian, enam diposisi Eselon II, dan 20 orang Pejabat III.
Pada pelantikan yang dihadiri sejumlah Kepala SKPD dijajaran Pemkab Aceh Besar, beberapa pejabat yang mengalami pergeseran yaitu Ir.M.Husin Daud, sebelumnya ia menjabat Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) dimutasi pada Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Kursi jabatan yang ditinggalkannya, kini diisi oleh Drh.Alimin Hasan,MM. yang sebelumnya Sekretaris Dinas Peternakan.
Sementara Drs.Burhanuddin.MS.MM, dilantik pada jabatan Eselon II lainnya, sebagai staf ahli bidang pemerintahan, Hukum dan Politik, Ir.Mahdi.MSi menjadi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura sebelumnya Kabid Sistem Penyuluh BP2KP, Bahrul Jamil.SSos.MSi dilantik menjadi Sekretaris DPRK sebelumnya Kabag Risalah dan Persidangan Sekwan DPRK setempat yang juga mantan Kakanpora Aceh Besar. Selanjutnya, Drs Fadhlan mendapat promosi sebagai Kadis Pendidikan yang sebelumnya sekretaris dinas pendidikan. Sedangkan para pejabat eselon III selain ada yang menjadapat promosi jabatan juga ada yang dirotasi pada jabatan yang sama.
Ketika memberikan arahan usai pelantikan, Bupati Aceh Besar Bukhari Daud, mengatakan reformasi birokrasi sudah menjadi tuntutan bagi aparatur Pemerintah. Oleh karena itu setiap aparatur dengan adanya tuntutan reformasi birokrasi harus tanggap, trampil dan profesional dalam bidang tugasnya serta bekerja keras dan siap melaksanakan tugas yang diembannya dengan baik dan penuh tanggung jawab dimanapun tempatnya. “Saat ini masyarakat semakin dewasa dan kritis dalam menyikapi kinerja aparatur Pemerintah, maka sudah selayaknya semua aparatur segera merubah dan berinovasi yang baik dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih transparan,” pintanya.
Bupati berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik dan diambil sumpahnya agar dapat mensikapi secara arif dan bijaksana, serta segera dapat menyesuaikan di tempat yang baru dan lebih meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, dengan bekerja bersama-sama dengan seluruh staf dengan menciptakan iklim kerja dan komunikasi yang baik untuk meningkatkan kinerja.
Begitupun, mutasi jangan dijadikan sebagai beban tetapi jadikan sebagai motivasi dalam meningkatkan kinerja. “Jabatan yang baru saudara emban merupakan kepercayaan atau amanah yang nantinya harus saudara pertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Jadi jadikan jabatan ini sebagai rahmat, jangan menjadi laknat,” tandas Bukhari dengan nada tegas.
Diakhir sambutannya, Bupati Aceh Besar meminta tidak hanya yang baru dilantik, namun semua jajaran SKPD untuk bekerja keras menjalin komunikasi dan lobi-lobi, mencari sumber-sumber dana diluar APBK dalam dalam meningkatkan program-progmam mensejahterakan masyarakat. “Intinya dinas tidak terpaku pada dana daerah saja, tapi kita harus mampu mengandeng sumber-sumber dana dari luar, baik APBA, APBN (kementerian terkait) ataupun NGO ataupun LSM,” ujar Bukhari Daud. (md)