SIGLI, Aceh News - Pemerintah kabbupaten Pidie belum memaksimalkan fungsi
traffig light (lampu pengatur lalulintas) di kawasan simpang empat Keniree Pidie, atau arah memasuki Terminal Terpadu
Sigli disinyalir tidak optimal, padahal
jika traffig light tidak berfungsi diprediksikan dapat menimbulkan lakalantas, sebab simpang
empat tersebut terpadat di Pidie
”terkait traffig light di simpang empat
Keniree tidak berfungsi, sangat
membahayakan pengguna jalan, untuk ini dinas terkait, Dishub Pidie perlu
melakukan pengontrolan, jangan sampai terjadi laka lantas, dan selain itu
sejumlah rambu/petunjuk jalan, seperti simpang Golkar dan Alun-alun perlu
dipasang, agar meminimalisir laka lantas, ujar seorang Pengamat di Pidie, Asnawi Ali.
lanjut Asnawi, disisi lain sejumlah ruas
jalan, seperti galian, jalan berlubang,
tanjakan, longsoran di jembatan Benteng perlu mendapat respon dari Dinas
BMCK, timpal Asnawi juga Koordinator YAPMALSOEP
(Yayasan Peduli Masalah Sosial dan Ekonomi Pidie)
”Persoalan siapa yang bertanggung jawab
terhadap padam atau tidak berfungsinya lampu stop itu bukan urusan kita, hanya
saja kita sarankan agar pemerintah peduli dengan traffig light yang
diprediksikan sudah hampir sebulan menguap begitu saja, ujar Iskandar warga
Sigli, yang kerap melintas simpang empang tersebut.
Masalahnya, lanjut
Iskandar, lampu arah Sigli-Tijue padam sedangkan arah kenire-Blang Paseh hidup sebaliknya juga
hidup, anehnya lagi arah Tijue-Sigli satu lampu hidup dari tiga lampu, harusnya
pihak yang berkompeten merasa bahwa persoalan traffig light disimpang
empat ini, bukan hal sepele, artinya perlu secepatnya diperbaiki.” Pinta
Iskandar.
Salah seorang pengemudi pada Aceh News mengatakan, simpang ini dilematis sekali, beberapa kali saya hampir
ditabrak, sebab ada satu arah lampu stop itu padam atau tidak berfungsi, malah
nyaris laka lantas” ujar pengendera roda empat itu. Pejabat Dishub Kominfo
Pidie, saat dihubungi melalui selularnya, namun tidak terhubungi.
Amatan Aceh News dilokasi simpang empat Kenire itu, percis seperti yang
diinformasikan, bahwa traffig light arah Sigli-Tijue padam alias tidak
berfungsi, padahal setiap hari pejabat
penting daerah penghasil krupuk mulieng, melewati rute simpang
empat ini, namun sepertinya minim kepedulian untuk daerah, kita tidak ingin
menambah angka laka lantas, tetapi jika kepedulian Pemkab (Dishub) minim bukan
mustahil simpang empat “arakate” itu jadi simpang “maut” malah ada pengendara
yang terobos, sebab lampu arah Sigli tidak hidup-hidup alias padam, hingga
berita ini diturunkan jum’at (31/08/2012) traffig light, masih seperti diutarakan
Iskandar. (Has)