DURI,RIAU/Aceh News - Lagi-lagi Dunia Pendidikan tercoreng oleh
oknum Majelis Guru di Kecamatan Mandau, hanya gara-gara tidak membayar uang
Buku Agenda dan LKS, Abdi. B siswa yang masih duduk di bangku kelas satu di
SMPN 05 Mandau dengan terpaksa harus pulang ke rumah dan tidak bisa mengikuti
mata pelajaran selanjutnya di Sekolah tersebut,
Dengan tersedu-sedan, air
mata yang membasahi seragam Sekolahnya Abdi. B berjalan kaki dengan
tertatih-tatih menuju pulang ke rumahnya yang berjarak lebih kurang 1 Km dengan
tempat ia Sekolah untuk menimba ilmu,
Saat ditemui Aceh News
Abdi.B mengutarakan, saya tidak mau ambil Buku itu dan tidak membayar Buku
Agenda maka di suruh pulang, "jadi kenapa adik menangis Tanya wartawan
kepadanya,” saya di panggil ke depan oleh Guru dan di ledekin juga di sorakin
oleh kawan-kawan dengan tepuk tangannya, saya malu dan sedih, karena
kawan-kawan yang lain sudah bayar uang Bukunya," terus kenapa adik tidak
membayar uang Buku itu Tanya lagi,”mama tidak mau membayar dan tidak di
bolehkan oleh mama saya," kenapa mamanya tidak mau membayarnya uang buku
Agenda itu, akhiri Tanya awak Media ini,” saya tidak tau kenapa mama tidak mau
membayarkan uang Buku Agenda, dan saya hampir setiap hari Kamis di Hukum juga
oleh Guru di Sekolah dengan lugunya Abdi.B menceritakannya,
Mendengar hal tersebut
yang terjadi kepada Siswa yang masih duduk di kelas satu lokal 7a SMPN 05 Duri,
awak kuli tinta langsung mencari tahu lebih lanjut lagi kebenaran informasi
tersebut, dan di Sekolah langsung di terima oleh Wakil Kepala SMPN 05 Mandau
Lina Wati S.Pd mengatakan, disini tidak ada pengutipan uang sama sekali dari
Siswa, kecuali uang OSIS itu memang benar, apakah ibuk yakin tidak ada, untuk
beli Bukupun tidak ada di pungut biaya dari Siswa tanya kuli tinta lagi, dengan
spontanitas Guru Kurikulum yang tidak mau mengenalkan namanya kepada
Wartawan, juga yang ada di ruangan majelis itu membantah dengan keras tidak ada
pak, bapak jangan menuduh kamilah, memang Buku LKS ada kami minta uang dari
Siswa tapi itu yang mau saja yang tidak mau kami juga tidak memaksa,” cetus
Novermaniti S.Pd dengan nada tinggi yang mengaku Guru Kurikulum di SMPN 05 Duri
tersebut,
Di saat pemburu berita
hendak keluar dari perkarangan Sekolah, dan sudah menghidupkan Kendaraannya,
tiba-tiba di datangi oleh 2 orang Guru perempuan dengan gaya sopan mengatakan,
pak sebenarnya masalah ini hanya salah pengertian saja, oleh awak Media juga
memberikan senyuman dan menjawab, tidak apa-apa buk biasalah itu, terima kasih
buk saya mau pulang dulu ya tambah lagi kuli tinta,” lantas 2 Guru yang
menghampiri Wartawan dan juga meminta kuli tinta untuk menemui Guru yang menyebabkan
Siswa tersebut harus pulang dan tidak bisa mengikuti mata pelajaran berikutnya
itu
Awak Media akhirnya juga
memenuhi undangan tersebut, dan di terima langsung oleh Guru Agama Weniyati S.Pdi
yang diduga menyebabkan Siswa (ABDI BUTAR-BUTAR) harus kembali pulang ke
rumahnya akibat tidak membayar Buku Agenda yang sudah di wajibkan kepada
seluruh Siswa Sekolah, saya tidak pernah memaksa ABDI untuk membayar uang Buku
Agenda dan LKS dan tidak mengutip uangnya, tapi saya menanyakan apakah Abdi
sudah membayar uang Buku LKS dan Buku Agendanya, terus Abdi menjawab belum buk,
tentu saya minta dia untuk maju kedepan kelas ingin saya menanyakan lebih
lanjut lagi, mengenai ledekan dan di tertawai teman-temannya, itu memang saya
mendengar tertawa ledekan dan sorakan dari pada teman-temannya, tapi saya tidak
tau apa itu tepuk tangan untuk mengejek dia atau tidak, karena saya tidak
melihatnya,”ujar lagi Wen Guru yang diduga sudah menyebabkan Siswa harus pulang
karena tidak membayar Bukunya,
Di konfirmasi Kepala
Sekolah Menengah Negeri SMPN 05 Mandau, Nurmawati S.Pd melalui
solulernya mengatakan, saya diluar kota pak ada urusan keluarga, lain kali saja
kita bahasnya,” cetusnya oknum Kepsek SMPN 05 Duri, yang seakan-akan lebih
penting silaturrahmi ke keluarganya di luar kota dari pada mengurus Siswa yang
menjadi tanggungjawabnya sebagai Kepala Sekolah.apalagi di saat jam belajar
Sekolah.(mir)