“Rencana
pemko ini berbanding terbalik dengan program yang digagas, yakni, Banda Aceh
sebagai Bandar Wisata Islami. Best Western diartikan bangunan bergaya barat.
Rencana pengkafiran Banda Aceh, dan Aceh khususnya,”
BANDA
ACEH, Aceh News - Sejumlah masyarakat menolak rencana
pembangunan bestwestern hotel di bekas gedung Geunta Plaza, atau tepat
disamping Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Menurut masyarakat, pembangunan
hotel tersebut akan menodai mesjid kebanggaan masyarakat Aceh.
Salah seorang tokoh masyarakat Kota Banda Aceh
Aminullah Usman mengatakan pemberian izin pembangunan Best Western Hotel
merupakan kebijakan yang tak sesuai dengan semangat pelaksanaan Syariat Islam
di Aceh. Sebab, hotel tersebut akan membuka peluang terjadinya maksiat padanantinya, ini dikatakan Aminulah
saat dijumpai Aceh News, Selasa (17/01/12)
“Celakanya lagi hal
tersebut akan terjadi di samping Mesjid Raya Baiturahman, yang mati-matian
dipertahankan dengan darah para syuhada dari upaya penguasaan kafir. banyak
aktifitas terjadi di hotel-hotel mewah yang ada saat ini, umumnya maksiat dan
tak mampu dikontrol tegasnya
Aminullah menambahkan Pemko Banda Aceh boleh saja
memberikan izin pembangunan Hotel dan Mall di samping mesjid raya Baiturrahman yang
rencananya akan dibangun 14 lantai tersebut, namun Pemerintah harus menjamin
kesucian masjid tersebud dan tidak melakukan maksiat didalam hotel, katanya.(van)