PONTIANAK, Aceh News - Cabang bola
basket Kalbar punya satu tiket untuk tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON)
XVIII yang akan digelar di Riau, 09-20 September mendatang. Tim basket
putri yang memastikan tampil di pentas olah raga terakbar di Indonesia ini.
Sejak beberapa bulan lalu, tim basket putri Kalbar sudah memasuki Pelatda guna
persiapan tampil di PON. Dalam pemusatan tersebut, atlet Kalbar selain latihan
kekuatan fisik, diutamakan juga strategi bermain bertahan dan melakukan
serangan balik.
12 atlet basket Kalbar di bawah asuhan Hendry Binardi ini melakukan pemantapan
tim selama Pelatda berlangsung. Selain bertahan dan menyerang balik, Hendry
yang biasa disapa Pak Bun kerap mengintruksikan kepada pemain bermain running
game atau adu kecepatan.
Hal itu diakui oleh Hendry karena postur tubuh pemain basket Kalbar jauh di
bawah standar. Atau postur tubuh lebih rendah ketimbang pemain lain di luar
Kalbar.
Seperti kebiasaan Hendry melatih tim asuhannya, yakni SMA Satu Petrus
Pontianak. Hendry memiliki gaya permainan dengan gaya bertahan dan mengandalkan
serangan balik. Gaya tersebut ternyata juga diterapkan pada tim Kalbar yang akan
tampil di PON mendatang.
Hendry menegaskan, dari segi komposisi pemain, tim basket Kalbar sudah memenuhi
criteria menjadi tim tangguh. Dari 12 atlet yang pasti memperkuat tim Kalbar
terdiri dari 2 atlet point guard, 2 atlet shoting guard, 2 atlet small forward,
2 atlet center, dan 2 atlet all position.
“Yang menjadi pekerjaan berat saat ini ialah memoles skill individu pemain.
Apalagi nantinya meraka akan bertemu dengan lawan tangguh dengan postur yang
lebih tinggi,” ujar Hendry.
Meski postur tubuh pemain di bawah standard an basket tak masuk dalam sembilan
cabang prioritas KONI Kalbar. Hendry tetap memasang target prestasi. “Saya tetap punya target, basket Kalbar bisa jadi juara. Bila ini terjadi, maka
akan menjadi sejarah pertama perbasketan Kalbar,” pungkasnya. (Ubay KPI)